visitaaponce.com

Perusahaan Manufaktur Otomotif IPO Juni Targetkan Rp71 Miliar

Perusahaan Manufaktur Otomotif IPO Juni Targetkan Rp71 Miliar
Ilustrasi.(Freepik)

INDUSTRI otomotif Indonesia merupakan yang terbesar di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan data dari ASEAN Automotive Federation, penjualan kendaraan roda dua di Indonesia pada periode Januari hingga Maret 2024 mencapai 1.735.090. Selain itu, mengutip data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), industri roda empat mencatatkan penjualan positif di Mei 2024 dengan berhasil menjual 72.137 unit. 

Besarnya industri otomotif ini tentu berdampak pada sektor serupa seperti komponen kendaraan yang dibutuhkan. Perusahaan financial advisor dan investment yang membiayai pre-IPO financing, PT Satu Global Investama (SGI), melihat besarnya pangsa pasar industri otomotif di Indonesia mendorong salah satu pemain penting dalam pemenuhan komponen atau sparepart dalam negeri yakni PT Cipta Perdana Lancar Tbk (PART) untuk dapat melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI). 

"Cipta Perdana Lancar ialah perusahaan yang berpengalaman lebih dari 15 tahun memproduksi komponen kendaraan roda dua maupun roda empat hingga komponen elektronik dan sanitasi. Pengalaman yang teruji dan dapat bertahan di tengah gempuran kompetisi yang sangat ketat, PART menjadi perusahaan yang layak untuk didukung penuh agar terus mengembangkan perusahaannya melalui initial public offering (IPO). IPO Cipta Perdana Lancar diharapkan dapat terlaksana pada Juli 2024 dengan target raihan dana yang didapat mencapai Rp71,4 miliar," ujar Managing Director SGI Paul Andreas.

Baca juga : Penjualan Bersih Kuartal I Garuda Metalindo Naik 9,46%

PART berdiri sejak 2007 yang diawali dengan produksi komponen otomotif dalam industri skala kecil. Berjalan dua tahun, tepatnya 5 Juni 2009, perusahaan mulai mendirikan perseroan terbatas dengan nama PT Cipta Perdana Lancar. Adapun komponen sparepart yang diproduksi oleh perusahaan terbagi ke dalam tiga sektor antara lain otomotif mencakup 97%, elektronik 2%, dan sanitasi 1%. 

Dalam rencana IPO, perseroan membuka harga penawaran awal (bookbuilding) Rp100-Rp105 per saham dengan maksimal 680 juta lembar. Saat ini, pemegang sahamnya terdiri dari Cipta Investama Lancar sebanyak 73,33% saham, Hamim 13,33% saham, Nenden Widiastuti 10,67% saham, dan Syamsiah 2,67% saham.

Masa penawaran awal akan berlangsung pada 14-24 Juni 2024, masa penawaran umum pada 1-3 Juli 2024, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) diperkirakan pada 5 Juli 2024. MNC Sekuritas akan bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek bersama dengan (join lead) Valbury dan Erdikha Sekuritas. (Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat