visitaaponce.com

Rupiah Ambruk, Bank Indonesia Lakukan Triple Intervention

Rupiah Ambruk, Bank Indonesia Lakukan Triple Intervention
Petugas menunjukkan uang pecahan dolar dan rupiah di gerai penukaran mata uang asing di Jakarta(MI/Usman Iskandar)

BANK Indonesia (BI) merespons perihal anjloknya nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS (Amerika Serikat). Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto menuturkan untuk menjaga stabilitas rupiah, pihaknya akan menerapkan triple intervention.

Intervensi ini dilakukan di pasar spot, di Domestic Non-Delivery Forward (DNDF) atau transaksi derivatif valas terhadap rupiah yang standar (plain vanilla) berupa transaksi forward dengan mekanisme fixing di pasar domestik, serta pembelian surat berharga negara (SBN) di pasar sekunder. 

"Yang dilakukan BI tentunya memastikan keseimbangan supply-demand valas di market dengan upaya triple intervention," kata Edi kepada Media Indonesia, Selasa (18/6).

Baca juga : Rupiah Nyaris Rp16 Ribu Per Dolar AS, Ini Kata Apindo

Mengutip data Bloomberg, posisi rupiah pada penutupan perdagangan hari Jumat (14/6) senilai Rp16.412 per dolar AS, melemah 0,87% secara harian dan turun 1,33% selama sepekan terakhir. Edi menegaskan upaya-upaya intervensi tersebut untuk menjaga agar jangan sampai market confidence atau kepercayaan investor menurun.

"Dengan triple intervention itu supaya market confidence tetap terjaga," imbuhnya.

Dia berpandangan pergerakan rupiah dipengaruhi oleh data ekonomi AS yang membaik, seperti data pasar tenaga kerja AS yang mulai bangkit pasca krisis akibat pandemi covid-19. Diberitakan sebelumnya, berdasarkan data Biro Statistik Tenaga Kerja AS, pasar tenaga kerja di Negeri Paman Sam bertambah 272 ribu pekerjaan nonfarm payroll di Mei, melampaui ekspektasi para ekonom sebesar 180 ribu. (Ins/Z-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat