visitaaponce.com

Rupiah Nyaris Rp16 Ribu Per Dolar AS, Ini Kata Apindo

Rupiah Nyaris Rp16 Ribu Per Dolar AS, Ini Kata Apindo
Ilustrasi(Antara)

KONDISI gonjang-ganjing politik di Indonesia berdampak pada melemahnya nilai tukar (kurs) rupiah. Sore ini, Senin (23/10), mata uang rupiah ditutup melemah 61 poin menjadi Rp15.933 per AS dolar. Ini respons pengusaha.

Ketua Hubungan Antar Lembaga Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sarman Simanjorang mendorong elite politik untuk menjaga situasi politik secara kondusif usai pengumuman calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024 yang menyorot perhatian publik.

"Para investor berharap proses pemilu kita ini berjalan dengan aman, kondusif, tidak gaduh di masyarakat karena gesekan ini akan mengganggu aktivitas bisnis perdagangan kita," ujar Sarman saat dihubungi Media Indonesia.

Baca juga : Mengapa Rupiah Rentan Tertekan Isu Apapun? Ini Alasannya

Menurutnya saat kondisi politik berjalan stabil, para investor tidak akan khawatir masuk ke RI dan menanamkan modalnya di Tanah Air meski di tahun politik.

"Bukan hanya investor yang masuk dan tetap bertahan, tapi calon investor pun tidak ragu berinvestasi di Indonesia dengan melihat situasi politik yang kondusif," ucapnya.

Baca juga : Konflik di Timur Tengah Sebabkan Rupiah masih akan Melemah Sepekan Ke Depan

Sarman meminta kepada timses capres dan cawapres Pemilu 2024 untuk menonjolkan visi dan misi dari pasangan calon pemimpin Indonesia dengan mengutarakan gagasan ke publik guna menjaga kestabilan politik dalam negeri.

"Kepada timses capres cawapres seharusnya mengedepankan visi dan misi, apa saja program yang mampu menjawab tantangan ekonomi ke depan. Sehingga, kampanye akan berjalan aman," imbuhnya.

Sarman menambahkan selain situasi dalam negeri, kondisi global juga turut memberikan andil nilai tukar rupiah. Seperti perang Rusia-Ukraina yang terus berlangsung dan memanasnya konflik Hamas dan Israel. (Z-4)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat