Nadya Hutagalung Konsep Sempurna
AKTRIS dan model Nadya Hutagalung, 46, menuturkan pemikirannya mengenai konsep atau gagasan kesempurnaan. Ia meng unggah hal tersebut dalam akun Instagram-nya, pekan lalu.
“Hanya karena saya secara aktif berusaha menjadi orang yang lebih baik, bukan berarti saya menjadi orang yang lebih baik,” tulis Nadya. Ia memberi contoh, ketika ia mencari cara untuk mendukung komunitas tertentu, tidak berarti apa yang ia lakukan akan berhasil.
“Saya sedang mencari pembelajaran spiritual, tapi itu juga bukan berarti saya telah mempelajari semuanya,” ujarnya. Ia menambahkan, ia kerap kesulitan mewujudkan agar menjadi orang baik dan penuh kasih. Hal tersebut juga ia pahami dari kondisi fi siknya. “Saya mungkin terlihat menawan, bukan berarti saya tidak mempunyai kerutan dan pigmentasi,” ujar Nadya yang terpilih menjadi VJ MTV Asia di Singapura pada 1995.
“Saya hanyalah manusia yang memiliki keinginan dan kasih sayang, belajar dengan mencoba melakukannya, dan lebih mendapat pelajaran dengan mengalami kegagalan. Saya hanya manusia biasa yang mulai menjelajah dunia dan belajar lebih awal dibandingkan yang lain ketika saya meninggalkan rumah dan sekolah,” ujar perempuan kelahiran Sydney tersebut.
Nadya mengatakan, ia menjalani hidup yang cukup berbeda dibandingkan dengan kebanyakan orang. Ada kelebihan dan kekurangan atas jalan hidup yang ia tempuh. Namun, ia bersyukur bisa menjalani hidupnya karena banyak hal yang mungkin membuat ia menempuh jalan hidup yang berlainan dari sekarang. “Tidak terlalu penting bagaimana kita memandang hidup orang lain,” tukas Goodwill Ambassador UN Environment Programme itu.
Menurutnya, tidak ada kehidupan yang sama persis dengan yang terlihat. Yang perlu dilakukan ialah bersikap baik kepada semua orang yang ditemui dalam perjalanan hidup saat ini. “Kita semua melakukan yang terbaik untuk mancari jalan yang tepat,” tuturnya.
Badak
Nadya memiliki perhatian khusus terhadap sejumlah satwa endemik di Indonesia. Selain orang utan, ia juga peduli dengan badak. Beberapa waktu lalu, ia mengunggah kabar kelahiran dua anak badak di Taman Nasional Ujung Kulon. “Anak badak jawa jantan diberi nama Luther, sedangkan anak badak jawa betina diberi nama Helen,” kata Nad ya yang menjadi host acara Asia’s Next Top Model.
Ia menambahkan, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, badak jawa yang ada berjumlah 74 ekor, terdiri dari 40 jantan dan 34 betina, sedangkan tahun lalu masih 72 ekor.
“Pertumbuhan populasi yang stabil ini sangat melegakan dan menunjukkan hasil dari upaya konservasi, termasuk upaya perlindungan penuh,” ujarnya. Ia mengatakan, ilmuwan dan ahli konservasi sedang mengevaluasi habitat badak jawa dengan pilihan memperluas habitat alaminya serta mengurangi dari potensi bencana (letusan Gunung Anak Krakatau dan tsunami di Selat Sunda). (H-3)
Terkini Lainnya
KLHK dan Polda Banten Buru Delapan Buronan Pelaku Perburuan Badak Jawa di Ujung Kulon
DPR Ajak Pihak Terkait Lestarikan Habitat Badak Jawa
Belasan Badak Jawa di Ujung Kulon Dilaporkan Hilang
Kepunahan Badak Jawa dan Sumatra tidak Terhindarkan
Dua Badak Jawa Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap