DPR Ajak Pihak Terkait Lestarikan Habitat Badak Jawa
WAKIL Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI ke Balai Taman Nasional Ujung Kulon di Serang, Banten, menyatakan bahwa saat ini Indonesia menjadi satu-satunya negara yang masih memiliki habitat Badak Jawa.
Anggia mengajak seluruh pihak terkait mampu mendukung pelestarian habitat hewan yang dilindungi tersebut.
Ia menilai taman nasional punya peran yang luar biasa untuk mempertahankan habitat badak jawa. Saat ini populasi badak jawa hanya ada 80 ekor, dan itu hanya satu-satunya di dunia.
Baca juga: Kepunahan Badak Jawa dan Sumatra tidak Terhindarkan
"Ada di Vietnam tapi sudah di dinyatakan punah. Oleh karena itu kita perlu banyak usaha yang harus dilakukan supaya tetap ada, tetap Lestari, tetap terproteksi sehingga tidak punah," jelas Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Anggia Erma Rini usai memimpin tim kunjungan kerja spesifik Komisi IV DPR RI ke Balai Taman Nasional Ujung Kulon Serang, Banten, Jumat (15/9).
Gelontorkan Anggaean Lindungi Satwa Hampir Punah
Anggia menyatakan bahwa dukungan dalam bentuk anggaran itu sangat penting karena dengan anggaran yang digelontorkan dapat untuk menangani konservasi secara nasional bukan hanya di Uung Kulon saja.
Di samping itu, masyarakat yang selalu berdekatan dengan Taman Nasional selalu bisa menjadi penunjang yang bisa memproteksi taman nasional
Baca juga: Belasan Badak Jawa di Ujung Kulon Dilaporkan Hilang
“Kalau dilihat memang dukungan anggaran kurang begitu banyak berpihak terhadap penanganan taman nasional. Kita pun dapat melibatkan masyarakat. Karena masyarakat itu yang selalu berdekatan dengan taman nasional yang selalu menjadi penunjang yang bisa memproteksi taman nasional," sebutnya.
"Terhadap bagaimana masyarakat bisa diedukasi bisa diajak untuk ikut melindungi. Jadi enggak cukup tangannya GAKKUM, gak cukup tangannya teman teman dari KLHK untuk melindungi atau memproteksi taman nasional gitu. Oleh karena itu harus masyarakat itu butuh diajari bagaimana caranya," imbuhnya lagi.
Baca juga: Dua Badak Jawa Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon
Terakhir anggota Legislatif Dapil Jawa Timur VI ini mengatakan pentingnya memberdayakan masyarakat sekitar hutan dalam memproteksi Taman Nasional ini lagi lagi faktor ekonomi yang membuat mereka melakukan pemburuan, karenanya sangat penting memberdayakan masyarakat yang berdekatan langsung dengan hutan agar ini terjaga.
"Oleh karena itu penting untuk memberdayakan masyarakat sekitar hutan. Jadi ini tidak hanya omongan, jadi memberdayakan masyarakat sekitar hutan itu menjadi sangat sangat penting untuk terproteksi nya lingkungan kita," pungkasnya. (RO/S-4)
Terkini Lainnya
Puti Malabin, Seekor Harimau Sumatra Kembali ke Habitatnya
Bandung Zoo Lepas Liarkan 5 Satwa di Karawang
Tersangka Penjual Sisik Trenggiling Diancam 5 Tahun Penjara dan Denda Rp100 Juta
Lebih dari 600 Ribu Satwa Liar Lahir Sepanjang 2015 hingga 2024
Seekor Gajah Sumatra Lahir di Pusat Konservasi Gajah Riau
Tujuh Satwa Dilindungi dari Kandang di Rumah Bupati Langkat Jalani Rehabilitasi
KLHK dan Polda Banten Buru Delapan Buronan Pelaku Perburuan Badak Jawa di Ujung Kulon
Belasan Badak Jawa di Ujung Kulon Dilaporkan Hilang
Kepunahan Badak Jawa dan Sumatra tidak Terhindarkan
Dua Badak Jawa Lahir di Taman Nasional Ujung Kulon
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap