visitaaponce.com

Sutradara Nussa Sambut Keputusan Pemerintah Izinkan Anak di Bawah 12 Tahun Masuk Bioskop

SESUAI dengan kebijakan pemerintah yang memperbolehkan anak-anak di bawah usia 12 tahun ke bioskop, film Nussa, kini, dapat disaksikan  seluruh anggota keluarga.

Kebijakan itu berlaku khusus untuk kota-kota di Jawa dan Bali yang masuk dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 dan 2.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan kapasitas bioskop untuk Kabupaten/Kota di Jawa dan Bali yang sudah masuk dalam level 1 dan 2 bisa dinaikkan menjadi 70%.

Baca juga: Squid Game Dongkrak Pelanggan Netflix

Meski demikian, Luhut menegaskan pelonggaran ini tetap didampingi dengan protokol kesehatan serta syarat ketat yang wajib dipatuhi, seperti wajib menggunakan aplikasi Pedulilindungi untuk melakukan skrining awal dan orangtua wajib mendampingi anak di bawah 12 tahun.

Adapun sebagian tempat yang sudah masuk pemberlakuan PPKM level 1 dan 2 adalah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Denpasar, dan Aceh.

Kebijakan ini pun disambut hangat sutradara Nussa, Bony Wirasmono. Sebab, para orangtua kini dapat mengajak dan mendampingi anak-anak mereka menonton di bioskop dengan perasaan aman dan nyaman.

"Tentu senang rasanya, rasa rindu menikmati pengalaman menonton di bioskop sudah bisa terobati. Orangtua kini bisa mendampingi anak-anak mereka untuk menyaksikan serunya petualangan Nussa dan Rarra. Namun jangan lupa, protokol kesehatan tetap harus dijaga selama berada di bioskop ya," ujar Bony melalui keterangan resmi, dikutip Rabu (20/10).

Nussa telah tayang di bioskop pada 14 Oktober. Cerita yang hangat dan penuh dengan nilai moral tinggi menjadikan Nussa sebagai film keluarga yang tidak boleh terlewatkan.

Tidak hanya dari segi cerita, visual animasi Nussa pun dipuji banyak penonton dan juga kritikus film. Bahkan tidak sedikit yang
mengatakan film ini sudah bisa disejajarkan dengan studio animasi Internasional dan menjadi benchmark baru animasi Indonesia.

"Kesempurnaan kualitas cerita dan visual film Nussa adalah hasil dari kerja keras ratusan kreator terbaik di Indonesia. Para kreator berupaya mengembangkan teknologi animasi baru, sehingga kualitas film Nussa berbeda dengan seriesnya. Salah satunya seperti menggunakan teknologi hair-system, di mana setiap helai rambut karakternya dibuat satu persatu dengan lebih detil," kata Bony.

Diproduseri Anggia Kharisma, film Nussa berkisah tentang seorang anak pandai bernama Nussa yang ingin membuat bangga ayahnya dengan memenangkan kembali lomba sains di sekolahnya. 

Namun, dia harus berhadapan dengan Jonni, anak baru dan seorang rival lomba yang lebih unggul darinya. (Ant/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat