Ini Kelainan Neurologis yang Dialami Celine Dion
![Ini Kelainan Neurologis yang Dialami Celine Dion](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2022/12/70af009f44ace78df7826dda4debbfa2.jpg)
PENYANYI Celine Dion, baru-baru ini, mengungkapkan dirinya didiagnosa mengalami kelainan neurologis langka yang disebut Stiff-person syndrome. Kelainan itu menyebabkan kejang otot yang parah dan menjadi alasan kuat dirinya membatalkan sejumlah pertunjukan di musim panas.
Seperti disiarkan LiveScience, Sabtu (10/12), Stiff-person syndrome mempengaruhi sekitar 1 sampai 2 dari 1 juta orang, menurut Johns Hopkins Medicine.
Pusat Informasi Penyakit Genetik dan Langka (GARD) menyatakan kondisi ini mempengaruhi perempuan dua kali lebih banyak daripada pria.
Baca juga: Celine Dion Batalkan Beberapa Jadwal Konser Karena Idap Penyakit Langka
Sindrom tersebut kemungkinan disebabkan oleh sistem kekebalan tubuh yang secara tidak sengaja menyerang sel-sel saraf di otak dan sumsum tulang belakang. Sel-sel saraf ini biasanya akan membantu mengendalikan kontraksi otot.
Pada pasien, terjadi kekakuan spontan pada batang tubuh dan anggota badan, serta kejang otot yang hebat dan sporadis. Suara keras, gerakan tiba-tiba, dan tekanan emosional dapat memicu kejang yang terkadang cukup kuat untuk mematahkan tulang ini, menurut GARD.
Salah satu reaksi autoimun yang diduga menyebabkan sindrom tersebut secara khusus menargetkan enzim yang disebut dekarboksilase asam glutamat (GAD) yang diperlukan untuk menghasilkan GABA, menurut Yale Medicine.
GABA berfungsi sebagai rem untuk sel-sel saraf pengontrol otot, jadi ketika GABA terlalu sedikit, maka rem terlepas dan sel-sel dapat bergeser.
Data memperkirakan sebanyak 60% sampai 80% pasien dengan sindrom ini membawa antibodi terhadap GAD. Antibodi GAD tertentu juga ditemukan pada penderita diabetes tipe 1, yang menyebabkan sistem kekebalan menyerang sel penghasil insulin di pankreas.
Orang dengan sindrom ini sering kali menderita diabetes tipe 1 atau kelainan autoimun lainnya, seperti vitiligo atau anemia pernisiosa.
Orang dengan jenis kanker tertentu juga memiliki risiko tinggi terkena sindrom tersebut, meskipun tidak jelas alasannya.
Tidak ada obat untuk sindrom ini, sehingga perawatan ditujukan untuk meredakan gejala.
Direktur Johns Hopkins's Stiff Person Syndrome Center Scott Newsome mengatakan, secara umum, obat-obatan yang digunakan untuk mengobati sindrom bertindak sebagai pengganti GABA pasien yang hilang atau membantu menekan aktivitas autoimun berbahaya.
Perawatan ini dapat mencakup obat penenang, pelemas otot, steroid, dan imunoterapi.
Toksin botulinum (BOTOX) juga dapat digunakan untuk mengobati kejang otot dan kekakuan, dan berbagai terapi fisik dan pekerjaan juga dapat membantu pasien.
Tingkat keparahan gejala dan tingkat penurunan bervariasi antara orang. Beberapa pasien merasakan gejala mereka stabil untuk sementara waktu sementara yang lain terus memburuk, menurut Cleveland Clinic.
Meskipun sindrom ini dapat ditangani dengan pengobatan, hal itu dapat menyebabkan komplikasi yang mempersingkat harapan hidup. (Ant/OL-1)
Terkini Lainnya
Céline Dion Tampil Mengejutkan di Acara Draft NHL untuk Montreal Canadiens
Film Dokumenter Celine Dion Berkisah Mengenai Perjuangan Melawan Penyakit
Celine Dion Menangis saat Bicara Perjuangan Melawan Penyakitnya Dalam Film Dokumenter Terbaru
Celine Dion Bersandar pada Dukungan Anak-Anaknya Hadapi Diagnosa Stiff Person Syndrome
Idap Kelainan Stiff Person Syndrome, Celine Dion Bersandar pada Dukungan Anak-Anaknya
Celine Dion: Belum Tahu Kapan Kembali ke Panggung
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap