visitaaponce.com

Celine Dion Belum Tahu Kapan Kembali ke Panggung

Celine Dion: Belum Tahu Kapan Kembali ke Panggung
Celine Dion belum berpikir kembali ke Panggung dan mengatakan tubuhnya akan memberi tahu kapan kembali manggung.(AFP)

CELINE Dion, 56, mengaku belum terpikir kapan akan kembali ke panggung setelah ia mendapat diagnosis stiff-person syndrome (SPS), penyakit autoimun yang menyerang sistem saraf pusat, meliputi otak dan sumsum tulang belakang. Ia menyebut akan kembali jika waktunya tepat, dan tubuhnyalah yang akan memberi tahu.

“Saya tidak bisa menjawabnya (kapan kembali ke panggung) karena selama empat tahun saya berkata pada diri sendiri bahwa saya tidak akan kembali, bahwa saya siap, bahwa saya belum siap,” kata Dion seperti dilansir dari People, Selasa (23/4).

"Saat ini, saya tidak bisa berkata kepada Anda, 'Ya, dalam empat bulan.' Saya tidak tahu. Tubuh saya akan memberitahu saya,” imbuhnya.

Baca juga : Celine Dion Terus Berjuang untuk Sembuh dari Penyakitnya

Pelantun "I'm Alive" itu melanjutkan, sulit secara moral untuk menjalani hidup dari hari ke hari. Ia mengaku bekerja sangat keras untuk pulih. “Ada satu hal yang tidak akan pernah berhenti, itu adalah kemauan, hasrat, mimpi,” tegasnya.

Pada akhir 2022, Dion mengungkapkan dirinya didiagnosis menderita SPS atau sindrom orang kaku. Penyakit saraf langka ini dapat menyebabkan kejang otot yang melemahkan dan memengaruhi sistem saraf pusat, khususnya otak dan sumsum tulang belakang, menurut Stiff Person Syndrome Foundation.

Dalam wawancara dengan Vogue France, dia berbicara tentang pengalamannya sehari-hari dengan penyakit tersebut dan bagaimana dia berusaha untuk "menjadi yang terbaik yang saya bisa."

Baca juga : Celine Dion Tetap Bersemangat Meskipun Mengidap Penyakit, Berharap Kembali ke Panggung

“Saya belum bisa mengalahkan penyakit ini karena penyakit ini masih ada dalam diri saya dan akan selalu begitu. Saya berharap kita akan menemukan keajaiban, cara untuk menyembuhkannya dengan penelitian ilmiah, namun untuk saat ini saya harus belajar menghadapinya. Jadi itulah saya, yang sekarang menderita stiff-person syndrome,” jelasnya.

Lima hari dalam seminggu Dion menjalani terapi atletik, fisik, dan vokal. Ia melatih jari kaki, lutut, betis, jari tangan, bernyanyi, melatih vokal.

"Saya harus belajar menghadapinya sekarang dan berhenti mempertanyakan diri sendiri. Di awal-awal saya bertanya pada diri sendiri, mengapa saya? Bagaimana ini bisa terjadi? Apa yang telah saya lakukan? Apakah ini salah saya?"

Baca juga : Dokumenter Celine Dion Ungkap Kehidupan dan Perjuangan Melawan Penyakit Langka

Musisi ini terakhir kali melakukan tur pada 2020 dan menjadwal ulang banyak tanggal setelah dimulainya pandemi covid-19. Pertunjukan yang dijadwalkan ulang itu kemudian dibatalkan karena komplikasi kesehatan terkait dengan diagnosis sindrom orang kaku yang dideritanya.

"Hidup tidak memberi Anda jawaban apa pun. Anda hanya harus menjalaninya! Saya menderita penyakit ini karena alasan yang tidak diketahui," tambah Dion, yang perjalanan kesehatannya akan dicatat dalam film dokumenter Prime Video mendatang, I Am: Céline Dion.

Dion menyebut saat ini ia punya dua pilihan, berlatih seperti seorang atlet dan bekerja sangat keras, atau aku menyelesaikannya dan selesai.

“Aku tinggal di rumah, mendengarkan lagu-laguku, berdiri di depan cermin dan bernyanyi untuk diriku sendiri," lanjutnya. 

"Saya memilih untuk bekerja dengan segenap jiwa dan raga saya, dari kepala hingga ujung kaki, dengan tim medis. Saya ingin menjadi yang terbaik yang saya bisa. Tujuan saya adalah melihat Menara Eiffel lagi!" pungkasnya. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat