visitaaponce.com

Titanic Dirilis Ulang, Sutradara Akui Jack Harusnya Bisa Selamat

JAMES Cameron mengakui tidak memiliki banyak penyesalan. Buktinya, tiga filmnya berada di empat besar film terlaris sepanjang masa.

Namun, seandainya dia bisa membuat ulang film Titanic, film yang memulai kesuksesannya selama 25 tahun terakhir dan akan dirilis kembali di bioskop, Jumat (10/2), ada satu hal yang ingin diubah sang sutradara.

"Berdasarkan apa yang saya ketahui hari ini, saya akan membuat sekocinya lebih kecil agar tidak ada keraguan lagi," tegas Cameron.

Baca juga: Marsha Arui Terkesan dengan Titanic versi Remastered

Seiring dengan popularitas Titanic, seperempat abad sejak film itu dirilis, perdebatan dan teori masih bermunculan mengenai nasib karakter Jack, yang diperankan oleh Leonardo DiCaprio.

Para penggemar bersikeras Jack seharusnya bisa selamat dari dinginnya Samudra Atlantik jika dia berbagi sekoci darurat bersama Rose, yang diperankan Kate Winslet.

Di film itu, Jack, dengan gagah berani membiarkan Rose selamat di atas pintu kayu itu sementara dirinya tewas kedinginan dan tenggelam.

"Itu salah satu contoh perdebatan yang tidak pernah ada habisnya di antara para penggemar Titanic," ungkap Cameron menjelang perilisan ulang film tersebut.

"Ada banyak tragedi setelah Titanic. Ada Perang Dunia I dimana puluhan juta orang tewas. Kemudian ada Perang Dunia II."

"Namun, Titanic tetaplah yang paling dikenang. Saya rasa itu karena adanya pengorbanan. Para pria memilih tidak menyelamatkan diri agar para perempuan dan anak-anak bisa selamat," lanjutnya.

Uji coba

Cameron menguji pengorbanan Jack dalam sebuah dokumenter yang dibuat National Geographic. 

Dalam dokumenter itu dua aktor mereka ulang adegan Jack dan Rose di atas pintu dalam kolam berisi air dingin.

Dalam dokumenter yang diberi judul Titanic: 25 years Later with James Cameron, para aktor itu dipasangi termometer internal yang mendata seberapa cepat tubuh mereka mengalami hipotermia.

Saat Jack dipastikan tewas jika kejadiannya sama dengan di film, uji coba itu juga menemukan bahwa Jack dan Rose akan selamat jika keduanya berhasil meletakkan tubuh bagian atas mereka di luar air yang dingin.

"Uji coba itu menemukan bahwa Jack bisa bertahan hidup hingga sekoci berhasil menyelamatkan mereka," aku Cameron.

"Hasil akhirnya? Jack bisa selamat. Tapi, ada banyak variabel yang harus diperhitungkan," tegasnya.

Film Titanic pertama kali dirilia pada Desember 1997 dan menduduki peringkat satu Box Office selama 15 pekan secara berturut-turut.

Saat mayoritas film meraup keuntungan terbesar di pekan perdananya, Titanic mencapai raihan terbaiknya di pekan kedelapannya, tepat saat Valentine.

Film itu kini dirilis ulang menjelang Hari Valentine tahun ini dan diharapkan bisa menambah banyak dari raihan sebelumnya yang sebesar US$2,2 miliar.

Saat ini, Titanic berada di urutan ketiga film terlaris sepanjang masa, di belakang Avengers: Endgame dan Avatar. Namun, posisi Titanic hampir dipastikan disalip oleh Avatar: The Way of Water, film Cameron lainnya, yang telah mengantongi US$2,18 miliar dan masih menarik perhatian para penonton. (AFP/OL-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat