visitaaponce.com

Review Succession Musim 4 Perlawanan Terakhir Versus Logan Roy

Review Succession Musim 4: Perlawanan Terakhir Versus Logan Roy?
Serial Succession season final(Dok. HBO Go/MobileSyrup)

Serial Succession telah memasuki musim keempatnya, yang sekaligus menjadi musim finalnya. Meneruskan kisah tarik-ulur perebutan warisan konglomerasi media Logan Roy di antara ketiga anak paling muda Logan.

Episode final musim ketiga Succession adalah semacam kisah pengkhianatan dan kudeta yang gagal. Tom Wambsgans (Matthew Macfadyen), mencari perlindungan pada sang mertua, Logan Roy, di dalam intrik kekuasaan Waystar Royco, grup perusahaan yang didirikan Logan. Sementara meninggalkan istrinya, Siobhan ‘Shiv’ Roy (Sarah Snook) berada dalam ujung tanduk melawan ayahnya sendiri.

Pada babak akhir musim ketiga Succession, ketiga anak termuda Logan, Kendall (Jeremy Strong), Shiv, dan Roman (Kieran Culkin) menyusun strategi untuk menggulingkan Logan. Skenario itu tampak rapi bila dibandingkan perlawanan Kendall seorang pada musim keduanya. Namun, kemenangan bagi ketiga anak Logan yang sepertinya sudah di depan mata justru menghempaskan mereka. Lebih tragis dari kegagalan Kendall di musim kedua.

Baca juga: Trailer Musim Kelima The Marvelous Mrs Maisel Dirilis

Musim keempat, dimulai dengan ketiganya yang masih berada dalam sekutu, atau meminjam istilah yang dilontarkan anak tertua Logan, Connor (Alan Ruck), The Rebel Alliance. Trio Kendall-Shiv-Roman berada di tempat jauh, tengah merancang kekuatan media baru bentukan mereka. Sementara Logan tengah merayakan ulang tahun di kediamannya, bersama Tom dan juga para petinggi perusahaan.

Pada episode pembuka musim keempat, The Munster, yang disutradarai Mark Mylod, intensitas yang biasanya selalu muncul di beberapa episode dalam musim-musim sebelumnya belumlah begitu terasa. Sampai kemudian proses penawaran lelang dalam akuisisi perusahaan rival Logan oleh The Rebel Alliance. Namun yang menarik adalah penempatan polaritas The Rebel Alliance versus Logan-Tom.

Baca juga: Musim Debut Berakhir, The Last of Us Mantap Lanjutkan Musim Kedua

Ketiga anak termuda Logan berada jauh di luar keriaan ulang tahun ayahnya. Sementara Tom, meneruskan aksinya di musim ketiga, bersalin sebagai tangan kanan Logan. Hingga kemudian muncul celetukan Greg (Nicholas Braun), yang jadi bromance untuk Tom memberi lelucon pada Logan: “Di mana ketiga anakmu, Paman Logan?” yang tengah berulang tahun.

Komedi sinikal seperti itu masih jadi kekhasan para karakternya di serial ini. Menjadi salah satu sisi yang tetap dipertahankan sejak musim-musim lalu.

Musim keempat sebenarnya menjadi eskalasi dari yang sudah terjadi pada babak-babak musim terdahulu. Karena musim ini juga merupakan final dari serial, Jesse Armstrong, kreator Succession, menaruh puncak konflik di cicilan episodenya. Dari episode pertama hingga keempat, setidaknya (Media Indonesia diberikan akses hingga episode keempat sebagai materi ulasan) menyiratkan ujung dari ‘kekalahan’ Logan.

Pada musim terdahulu, Shiv sempat menginisiasi ide tentang open marriage, yang tidak disepakati Tom. Pernikahan transaksional keduanya itu pun menemukan titik akhirnya ketika di musim final, memutuskan bercerai. Juga eskalasi dari pengkhianatan Tom di musim ketiga.

Episode dua dan tiga musim keempat ini, menjadi bagian yang cukup emosional. Selain eskalasi situasi kritis Shiv-Tom, juga menjadi eskalasi kesehatan Logan yang kritis, yang pada musim ketiganya sempat ditunjukkan dengan ia ngompol di ruang publik. Masa kritis Logan di musim ini, yang belum pernah terjadi sebelumnya, juga turut memberikan efek pada upaya yang tengah dirancang Kendall-Shiv-Roman, berbelok.

Bumbu Pengkhianatan

Di samping, juga ada bumbu pengkhianatan kembali di musim ini. Jika musim lalu aktornya adalah Tom, kali ini, Roman, yang secara diam-diam berkomunikasi dan bertemu dengan Logan. Di samping juga upaya-upaya penyelamatan diri para oportunis petinggi perusahaan, Gerri, Karl, Frank, dan bahkan Tom, yang sedianya berlindung pada Logan sejak akhir musim lalu.

Meski tampaknya perlawanan ketiga anak paling muda Logan dengannya menemui ujung, tetapi, sudah menjadi tipikal Succession yang terus berputar pada intrik tarik-ulur keputusan tiap karakter menjadi penting, membuat drama belum benar berakhir.

Penonton yang mengikuti serial ini telah menyaksikan perulangan kegagalan dan kekalahan di tiap musimnya. Setiap ada upaya perlawanan versus Logan, hasilnya selalu sama: kalah dan gagal. Utamanya, dari Kendall. Ia berkali-kali kalah. Bahkan saat sudah mengumpulkan kekuatan aliansi bersama saudaranya di musim lalu.

Namun, cukup menarik untuk melihat dinamika yang dipertahankan sejak akhir musim lalu hingga musim final ini, ketiganya tetap bersama. Berbeda ketika pada dua musim awal, mereka selalu satu lawan satu dan saling mencari posisi sebagai kepercayaan ayahnya. Atau dengan kata lain, itu adalah adu domba Logan kepada para anaknya yang mempermainkan perasaan.

Ketika tampaknya di musim final ini, perlawanan versus Logan menuju akhir, lalu intrik apa lagi yang bisa muncul untuk mencegah ketiga anak Logan mengambil alih Waystar Royco? Bisa jadi kemungkinan adalah hambatan para eksekutif oportunis perusahaan. Atau dewan direksi. Atau juga, perpecahan The Rebel Alliance, akibat ketidakselarasan kesepakatan. Yang jelas, musim ini harus dibayar tuntas untuk melihat akhir dari perlawanan yang selalu gagal sejak awal melawan Logan.

Succession musim keempat episode perdana telah tayang di HBO Go pada Senin, (27/3). Episode kedua akan mengudara pada pekan depan.

(Z-9)


 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat