visitaaponce.com

Review FilmThe Covenant, Kisah Balas Budi Prajurit AS Terhadap Penerjemah Afghanistan

Review Film The Covenant, Kisah Balas Budi Prajurit AS Terhadap Penerjemah Afghanistan
Film The Covenant(Dok. Pribadi)

AKSI heroik dan balas budi menjadi hal utama yang disajikan dalam film The Covenant yang tayang di bioskop Indonesia pada Rabu (19/4).

Film yang disutradarai oleh Guy Ritchie itu bukan sekadar film aksi tembak-tembakan dan perjuangan tentara Amerika Serikat ketika melakukan invasi ke Afghanistan dan menyerang Taliban. 

Lebih dari itu, The Covenant menghadirkan kisah yang menarik dan intens antara tentara Amerika Serikat dan penerjemah lokal Afghanistan.

Baca juga : Ride On, Drama Aksi Jackie Chan Tribut untuk Stuntman

Cerita ini berawal dari tentara Amerika Serikat Sersan John Kinley yang diperankan oleh Jake Gyllenhaal bertugas mencari pabrik bom Taliban di Afghanistan. John kemudian dibantu penerjemah lokal bernama Ahmed yang diperankan oleh Dar Salim.

Singkat cerita mereka menemukan gudang senjata milik Taliban. Namun, saat itu John bersama timnya dikepung oleh Taliban yang mengetahui pergerakan tentara AS tersebut.

Baca juga : Serial Klub Kecanduan Mantan Siap Temani Lebaran

John dan Ahmed berhasil kabur dari serbuan tersebut. Sedangkan anggota yang lainnya tewas di tangan Taliban.

Pelarian John dan Ahmed berhenti setelah ditangkap oleh Taliban. Di situlah Ahmed muncul dan menyelematkan nyawa John yang sempat ditangkap Taliban.

Ahmed lalu merawat John yang mendapatkan luka tembak dan luka di kepala. Ia lalu membawa John menuju pusat militer berhari-hari sambil meloloskan diri dari kejaran Taliban.

John berhasil diselamatkan dan pulang ke Amerika Serikat. Namun, kondisi Ahmed justru dalam bahaya. Ahmed masuk buronan utama Taliban akibat aksinya membantu John.

John yang telah berada di rumahnya di Amerika Serikat dihantui bayangan Ahmed. John merasa berhutang budi kepada Ahmed yang telah menyelematkan nyawanya.

John yang tidak ingin terus dihantui mimpi buruk kemudian memutuskan menjemput Ahmed beserta istri dan anaknya ke Afghanistan. John harus berjudi dan mengorbankan nyawanya kembali ke Afghanistan untuk Ahmed.

Film ini memang menghadirkan cerita yang ringkas, tidak rumit sehingga mudah untuk dipahami. Emosi penonton pun akan dibuat campur aduk dan dibagi beberapa fase saat menonton film ini.

Jake Gyllenhaal pun dengan apik membawakan karakter John yang tegas dan rapuh di saat bersamaan saat berupaya menjemput Ahmed. Sedangkan Dar Salim yang memerankan Ahmed juga tampil karismatik dan dapat diandalkan untuk bertahan di segala situasi.

Guy Ritchie yang duduk di kursi sutradara juga mampu menampilkan aksi yang serba cepat dan energik, terutama saat baku tembak antara tentara Amerika Serikat dengan Taliban. Ritchie juga memberikan efek slow motion di beberapa adegan yang berhasil meningkatkan ketegangan dan membawa emosi penonton ke sudut pandang pemain film.

Film ini membawa pesan bahwa invasi Amerika Serikat ke Afghanistan tidak melulu membawa pesan heroik. Nyatanya ada pihak lain menyimpan luka dan kesedihan mendalam akibat perang di Afghanistan tersebut.

Penerjemah yang berjasa akan mendapatkan visa khusus menjadi warga negara Amerika Serikat. Namun, di film tersebut menampilkan banyak juga penerjemah yang tidak mendapatkan visa dan melanjutkan hidup di Amerika Serikat.

Bagi Anda yang menyukai film perang tetapi memiliki cerita yang solid dan sedikit drama, maka film ini bisa menjadi pilihan bagi Anda untuk mengisi libur Lebaran kali ini. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat