visitaaponce.com

Sinopsis dan Review Sekawan Limo, Film Horor Komedi Khas Jawa Timuran

Sinopsis dan Review Sekawan Limo, Film Horor Komedi Khas Jawa Timuran
Poster film horor komedi Jawa Timuran, Sekawan LImo.(Dok. IMDB)

FILM horor komedi terbaru persembahan Starvision dan Skak Studios, “Sekawan Limo”, akan tayang di seluruh bioskop Indonesia mulai 4 Juli 2024. Media Indonesia berkesempatan menonton lebih dulu “Sekawan Limo” pada Kamis (27/6).

Film ini menceritakan kisah Bagas, Lenni, Dicky, Juna, dan Andrew yang dipersatukan ketika mendaki Gunung Madyopuro. Penjaga pos pendakian mewanti-wanti bahwa rombongan mendaki harus genap dan dilarang menoleh ke belakang atau akan ada yang mengikuti.

Namun, mereka gagal mematuhi mitos, dan sepanjang perjalanan terus menerus dihantui. Setelah tersesat hingga malam 1 Suro, akhirnya mereka sadar kalau dari salah satu dari mereka bukanlah manusia. Lalu, mereka mulai saling menuduh siapa yang hantu di antara mereka.

Baca juga : Sinopsis dan Review Film Tarot, Kartu Terkutuk yang Membawa Petaka

Film ini merupakan komedi horor yang menghibur. Meski didominasi bahasa Jawa, seperti film Bayu Skak sebelumnya "Yowis Ben", film "Sekawan Limo" tetaplah menghibur dan relate dengan kehidupan masyarakat. Di bagian akhir, penonton akan disuguhkan sedikit drama, tetapi menyelipkan jokes yang memancing tawa.

“Sekawan Limo” menjadi kolaborasi terbaru dari Bayu Skak sebagai sutradara dengan Starvision dan produser Chand Parwez Servia setelah kesuksesan waralaba film “Yowis Ben.” Film “Sekawan Limo” sebagian dialognya menggunakan bahasa Jawa khas Jawa Timuran yang disertai subtitle bahasa Indonesia. Selain menyutradarai, Bayu Skak juga turut bermain dan mengisi soundtrack film berjudul “Gusti, Matur Nuwun”.

Film “Sekawan Limo” dibintangi oleh Bayu Skak, Nadya Arina, Keisya Levronka, Dono Pradana, Benidictus Siregar, Indra Pramujito, Firza Valaza, Devina Aureel, Cak Kartolo, Tini Kartolo, Tri Karnadinata, Beta Sofiansyah, Audya Ananta, Angie Williams, Sarah Tumiwa, Arif Alfiansyah, Cak Ukil, dan lain-lain.

Baca juga : Sinopsis dan Review Film Thriller The Watchers, Terjebak di Hutan Bersama Makhluk Mengerikan

Produser “Sekawan Limo” Chand Parwez Servia mengungkapkan, Bayu Skak akan kembali membawa kesegaran humor ringan universal digabung humor khas Jawa Timuran dengan bumbu horor mitos pendakian gunung. Menurutnya, cerita “Sekawan Limo” akan menjadi sajian hiburan yang mampu membawa penonton rileks sejenak dari penatnya rutinitas.

“Bayu Skak kembali membawa film dengan sebagian dialog berbahasa Jawa dengan sentuhan berbeda dari sebelumnya. Kali ini, melalui “Sekawan Limo” ia ingin menawarkan genre komedi horor yang juga menyinggung soal mitos dalam dunia pendakian gunung di Jawa Timur. Semoga komedi kontemplatif ala Bayu Skak bisa menghibur penonton dan meringankan beban kehidupan atau beratnya rutinitas kita sehari-hari,” kata produser “Sekawan Limo” Chand Parwez Servia.

Chad Parwez mengungkapkan film "Sekawan Limo" tidak mengikuti cerita film "Agak Laen" yang sebelumnya sukses sebagai film bergenre horor komedi. Ia mengungkapkan "Sekawan Limo" memiliki pendekatan yang berbeda dari film komedi horor lainnya dan membawa masalah yang dekat dengan masyarakat Indonesia.

Baca juga : Review Film Horor The Strangers: Chapter 1

"Film ini memiliki pendekatan dan ilustrasi yang berbeda," ujarnya.

Film Horor yang Penuh Tawa

Sutradara dan pemeran “Sekawan Limo” Bayu Skak menambahkan, meski film ini memiliki unsur horor tapi horor yang dibawa bukanlah kengerian yang membuat merinding ataupun teror. Justru, horor di “Sekawan Limo” ingin ditertawakan dan menjadi hiburan penuh tawa.

Selain itu, melalui para karakter di film “Sekawan Limo” Bayu Skak juga mengungkapkan di film ini ia ingin mengajak penonton agar bisa berdamai dengan masa lalu mereka. Apa yang dibutuhkan adalah menghadapinya, alih-alih lari dan menghindar.

Baca juga : Sedang Tayang di Bioskop, Ini Sinopsis dan Review Film Kingdom of the Planet of the Apes

“Horornya tetap bikin tegang tapi nggak bikin capek pas nonton. Film “Sekawan Limo” ingin membawa hiburan ringan yang bisa bikin kita lupa sejenak sama beratnya kehidupan. Melalui film ini saya juga ingin mengajak penonton untuk bisa berdamai dengan masa lalu mereka, apa pun itu situasinya. Entah itu buruk, bahagia, semua ya dihadapi dan jangan menghindari. Itu juga yang akan ditunjukkan di film ini dari para karakternya,” kata Bayu.

Nadya Arina sebagai salah satu pemeran di film “Sekawan Limo” juga mengungkapkan dirinya sangat antusias dengan perilisan film terbarunya tersebut. Menurutnya, film “Sekawan Limo” akan menjadi film komedi horor yang berbeda sekaligus relatable karena selain menggunakan dialog komedi khas Jawa Timuran, filmnya juga memiliki tema cerita seputar pendakian gunung yang sangat dekat dengan masyarakat Indonesia.

“Senang sekali aku bisa berada di antara Mas-Mas Jawa yang kocak semuanya. Karakterku memang enggak berdialog dengan bahasa Jawa tapi berada di lokasi syuting dengan mereka selalu membuatku tertawa. Jadi tentunya kekocakan “Sekawan Limo” juga akan relate dengan banyak penonton,” kata Nadya Arina yang memerankan Lenni.

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat