visitaaponce.com

Review Film Horor The Strangers Chapter 1

Review Film Horor The Strangers: Chapter 1
Potongan adegan dalam film The Strangers: Chapter 1.(Dok. IMDB)

THE Strangers: Chapter 1 memanfaatkan unsur audio sebagai efek kejut. Tapi memanfaatkan itu saja, tentu film ini tak mampu memberikan kesegaran dari film horor yang bejibun dan dengan berbagai pengembangan terbarunya.

The Strangers: Chapter 1 adalah reboot dari The Strangers (2008). Sekuelnya, Chapter 2 juga telah dicanangkan menyusul rilis. Premisnya, masih seputar orang asing yang datang ke sebuah desa kecil dan terjebak di kawasan tersebut hingga mereka diteror oleh sekelompok misterius bertopeng. Di The Strangers: Chapter 1, kali ini yang jadi korban teror adalah sepasang kekasih muda, Maya (Madelaine Petsch) dan Ryan (Froy Gutierrez).

Maya dan Ryan sedang dalam perjalanan mereka tapi lalu menepi di sebuah desa kecil antah berantah. Usai makan, mobil yang mereka kendarai mogok. Terpaksa harus menginap di sebuah penginapan yang juga jauh dari permukiman di desa tersebut. Di situlah teror dimulai. Para sosok misterius bertopeng mulai mengganggu malam Maya dan Ryan.

Baca juga : Sinopsis dan Review Film Tarot, Kartu Terkutuk yang Membawa Petaka

Film yang disutradarai Renny Harlin ini punya intensi membangun horor dengan kemasan thriller. Lewat adegan-adegan yang membuat penonton menerka apa yang terjadi secara perlahan dari interaksi protagonis yang akan menjadi korban dengan para peneror. Sayangnya, nuansa thriller yang dibangun Harlin buyar dengan ketidak sabarannya membangun intensitas nuansa mencekam.

Mau dibawa ke horor pun, bukan pula horor yang mentok dengan segala nuansa yang membangun ketakutan. Semuanya serba tanggung. Alih-alih memaksimalkan membangun intensitas di antara keterancaman itu, Harlin lebih memilih jalan pintas dengan memanfaatkan unsur efek suara sebagai sesuatu yang secara instan bikin penonton jejeritan. Gedoran pintu yang audionya dikeraskan, langkah kaki dan suara napas.

Di antara bejibunnya karya horor terkini dengan berbagai perkembangannya yang menyegarkan, tentu The Strangers: Chapter 1 tidak cukup kuat untuk sekadar tampil dengan alur yang juga masih menggunakan formula lama dari film mula mereka, dan tanpa adanya pembaruan-pembaruan secara signifikan sebagai unsur horor dan thrillernya.

Baca juga : Film Horor Temurun, Pesugihan Iblis Membawa Bencana bagi Keluarga

Jumpscare-jumpscare yang memang sudah ditaruh Harlin agar penonton berteriak kaget, atau misalnya secara teknis Harlin mengaburkan posisi peneror bertopeng apakah dia hantu atau manusia dengan kecepatan mereka menghilang. Seperti di salah satu adegan saat Maya bermain piano, salah satu peneror bertopeng duduk di kursi di ruangan tersebut, di belakang Maya. Harlin menaruh komposisi adegan tersebut dengan bantuan elemen cermin.

Seketika, peneror tersebut hilang sebelum Maya menyadari kehadirannya. Denting piano, mungkin juga jadi penambah unsur horor di film ini. Tapi untuk membuat penonton juga berempati dan menginvestasikan perhatian pada Maya dan Ryan, The Strangers: Chapter 1 belum berhasil melakukannya. Sebab semua teror, ketakutan, dan kecemasan yang terbangun terasa bukanlah sesuatu yang membuat kita juga merasa terancam.

Adegan tengah kredit film mengisyaratkan kelanjutan sekuel film ini. The Strangers: Chapter 1 tayang di jaringan bioskop Indonesia mulai Jumat, (7/6/2024). Media Indonesia menyaksikannya pada sesi pra tayang pada Rabu, (5/6/2024).

(Z-9)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat