visitaaponce.com

Sejumlah Faktor Kontroversial dalam Film Little Mermaid

Sejumlah Faktor Kontroversial dalam Film ‘Little Mermaid’
Disney mengeluarkan poster khusus pemain The Little Mermaid yang akan tayang 26 Mei 2023 mendatang(Disney)

POSTER pemeran dan trailer untuk film live-action Little Mermaid memicu kritik dan meme tentang ‘ikan animasi realistis yang tidak perlu’ bermunculan. Ini terjadi beberapa minggu sebelum penayangan perdana film Little Mermaid di bioskop. 

The Little Mermaid merupakan remake live-action dari film animasi klasik Disney tahun 1989 dan akan tayang di bioskop pada 26 Mei. Film ini dibintangi oleh Halle Bailey sebagai Ariel, Melissa McCarthy sebagai Ursula dan Jonah Hauer-King sebagai Pangeran Eric. 

Disutradarai oleh Rob Marshall yang juga menyutradarai musikal Chicago, Mary Poppins Returns dan Into the Woods dan diproduksi oleh Lin-Manuel Miranda, film ini telah diproduksi sejak 2016 dengan banyak pemeran utama terpasang sejak 2019. 

Baca juga: Daftar 10 Film Bioskop yang Bakal Tayang Mei 2023

Beberapa minggu hingga film dirilis, akun Twitter resmi Little Mermaid meluncurkan poster yang menampilkan masing-masing anggota pemeran, termasuk Flounder dan Sebastian, ikan animasi dan kepiting yang berteman dengan Ariel dan disuarakan oleh Jacob Tremblay dan Daveed Diggs. 

Animasi Flounder

Flounder mendapat kritik karena tidak terlihat seperti animasinya yang kuning cerah dan ceria. Penampilan Flounder tersebut membuat banyak pengguna media sosial mengolok-olok dan membuat meme tentang penampilannya. 

Baca juga: Daftar 10 Film Bioskop yang Bakal Tayang Mei 2023

Beberapa pengguna media sosial mengkritik ikan tersebut karena terlihat terlalu hidup dan tanpa emosi. Sebuah kritik juga pernah dilontarkan terhadap remake animasi CGI 2019 dari The Lion King, yang membuka ulasan beragam dari para kritikus yang mengatakan penampilan realistis dari film tersebut gagal untuk menangkap emosi aslinya.

Pemeran Ariel Berkulit Hitam

Terpilihnya Halle Bailey sebagai Ariel ternyata menuai pro dan kontra. Bahkan, banyak fans Disney yang merasa imajinasinya terkait Ariel dari versi animasi ke live action bubar begitu saja. Pasalnya, Bailey adalah aktris berkulit hitam. 

Sedangkan Ariel versi animasi berkulit putih. Aspek ini jadi yang paling banyak dibicarakan ketika Halle Bailey diumumkan memerankan Ariel di live action The Little Mermaid.

Namun, banyak pula fans yang mendukung Bailey untuk memerankan Ariel. Mereka merasa Disney sudah menunjukkan diversitasnya. Tidak masalah apabila Bailey membawakan tokoh Ariel. Toh, suara Bailey tak perlu diragukan lagi.

Freeform, jaringan milik Disney, mengecam reaksi rasis dalam sebuah pernyataan di Instagram pada tahun 2019, yang menyatakan bahwa jika Ariel dianggap orang Denmark karena penulis dongeng tersebut, Hans Christian Andersen, berasal dari Denmark, maka reaksi tidak berdasar karena orang Denmark bisa berkulit hitam. Pernyataan itu juga memuji Bailey sebagai "luar biasa, sensasional, sangat berbakat" dan "cantik". 

Pada tahun 2023, Bailey mengatakan reaksi rasis tidak mengejutkan, tetapi dia malah memilih untuk fokus pada reaksi positif dari gadis kulit hitam muda yang menontonnya sebagai Ariel.

Pemeran Ursula

Melissa McCarthy berperan sebagai Ursula yang jahat dalam film tersebut, seorang penyihir laut yang licik yang menghilangkan suara Ariel dengan imbalan dia menjadi manusia, semuanya dalam sebuah rencana untuk mencuri trisula ajaib Raja Triton.

Berbicara dengan SFX Magazine (via GamesRadar), Marshall menjelaskan alasannya memilih McCarthy sebagai pemeran Ursula dalam film remake live-action The Little Mermaid. Memuji bakat komedi Melissa McCarthy, sang sutradara juga menyoroti kemampuan dramatiknya, dengan menyatakan bahwa keserbagunaan sang aktor membuatnya menjadi pilihan yang tepat untuk peran tersebut. (Z-10)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Gana Buana

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat