visitaaponce.com

Matt Maltese Rilis Album Driving Just To Drive

Matt Maltese Rilis Album Driving Just To Drive
Matt Maltese(MI/HO)

PENYANYI dan penulis lagu asal London Matt Maltese merilis album keempatnya, Driving Just To Drive melalui label musik Nettwerk. 

Driving Just To Drive merupakan album pertama Matt Maltese sejak album ketiganya, Good Morning It's Now Tomorrow dirilis pada 2021. 

Single yang mengawali perjalanan album baru ini, Museum, Mother, Florence, dan Driving Just To Drive telah mendapat pujian dari sejumlah media ternama seperti The Guardian, Notion, Clash, DIY, dan lagunya juga masuk dalam playlist New Music Friday di 8 wilayah Asia di Spotify termasuk Indonesia.

Baca juga: Ed Sheeran Bersikukuh tidak Lakukan Plagiat

Pada Mei ini, Matt Maltese akan memulai tur perdananya di kawasan Asia yang akan mengunjungi 5 kota besar di Asia, Taipei, Manila, Singapura, Bangkok, dan Seoul.

 

Setelah sukses meraih setengah miliar stream lewat single viralnya, As The World Caves In, Maltese kini memiliki lebih dari 6.5 juta monthly listeners dan lebih dari 500 ribu followers di TikTok. 

Sejumlah musisi terbesar dunia, seperti Doja Cat dan V BTS, turut menjadi penggemar Maltese. 

Baca juga: Valentina Ploy Rilis Album Perdana

Doja Cat bahkan sempat memainkan lagu Curl Up And Die di sesi Instagram Live-nya, begitu pun V, yang memainkan lagu When You Wash Your Hair di Instagram story-nya

Frank Ocean juga menampilkan single Maltese, Rom-Com Gone Wrong, di acara radio Blonded-nya. 

Maltese juga ikut bagian menjadi penulis lagu di All In Good Time oleh Jamie T, yang menyebutnya sebagai salah satu penulis lagu terbaik di Inggris. Maltese juga sebelumnya telah menulis musik bersama Joy Crookes dan Celeste.

Driving Just To Drive menampilkan Maltese yang terbuka dan mencoba berbagai sound baru, namun tetap sesuai dengan identitasnya. 

Ia selalu ingin mencari cara untuk membuat pendengarnya tertawa, namun kini ia semakin bisa menurunkan perisainya dan membuka dirinya. 

Hasilnya adalah musik manis yang emosional dan jujur, yang tidak heran membawanya semakin populer di Asia. Indonesia, India, Malaysia dan Filipina kini masuk di Top 10 streaming market global Maltese.

"Saat aku masih berusia 18 tahun, aku mengalami patah hati dan seperti kehilangan egoku, yang membawa suatu ketulusan tersendiri," kisah Maltese tentang emosi nostalgia dan romantis yang membawa album ini menjadi karya yang tulus, jujur, namun tetap kuat. 

"Aku terkadang menghindari perasaan tulus ini, namun seraya waktu berlalu, aku rasa tak ada lagi waktu untuk meremehkan diri sendiri. Aku kini berusaha berpikir lebih sedikit dan mencoba menjadi lebih ringan ketika menulis musikku," lanjutnya.

Album yang sinematik ini diproduksi Maltese bersama Josh Scarbrow, dan ditulis bersama Joy Crookes, Celeste, Etta Marcus dan lainnya, yang membuatnya sadar, "Aku tak pandai dalam membiarkan orang lain membantuku, namun kini aku sudah lebih baik." 

"Berbagi dengan orang lain benar-benar terasa menyenangkan. Josh belum pernah membuat album sebelumnya, jadi proses pembuatan dengan orang-orang seusiaku ini sangat menyenangkan," pungkasnya. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat