visitaaponce.com

Libatkan UMKM Lokal, Menparekraf Apresiasi Jazz Gunung Bromo

Libatkan UMKM Lokal, Menparekraf Apresiasi Jazz Gunung Bromo
Keterlibatan UMKM pada festival jazz Gunung Bromo mendapatkan apresiasi dari menteri pariwisata dan ekonomi kreatif Sandiaga Uno.(MI/Joan)

KONSER pada ketinggian 2.000 meter di atas permukaan laut, Jazz Gunung Bromo akan kembali digelar untuk ke-15 kalinya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno turut hadir dalam Press Conference Jazz Gunung Bromo 2023 di IFI Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (13/6). Menparekraf mengapresiasi konsistensi penyelenggara Jazz Gunung Bromo yang memberikan hiburan kepada masyarakat dan melibatkan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal dalam acara tersebut. 

Menurut Menparekraf, Jazz Gunung Bromo memiliki potensi untuk meningkatkan pariwisata dan perekonomian di kawasan tersebut. Acara ini dijadwalkan akan berlangsung pada 21-22 Juli, dengan target penonton 5.500 orang dan melibatkan sekitar 515 UMKM. Ia berharap peluang usaha masyarakat dapat meningkat selama festival musik jazz itu berlangsung.

"Ini salah satu bagian penting dari kalender musik Indonesia dan Parekraf," ungkap Sandiaga Uno. 

Baca juga: Antusias Tinggi, Tiket Tribune dan VIP Hari Kedua Jazz Gunung Bromo 2023 Sudah Habis Terjual

Menparekraf menjadikan Jazz Gunung sebagai salah satu agenda utama kementerian. Selain itu, ia juga menunjukkan Jazz Gunung sebagai contoh keberhasilan para pelaku industri musik di Indonesia dalam mempertahankan eksistensinya setelah terkena dampak pandemi Covid-19. "Jazz Gunung ini membuktikan bahwa industri pertunjukan ini bukan hanya bertahan, tapi juga sekarang sudah bangkit," tambahnya.

Selama ini, Jazz Gunung Bromo ini didukung masyarakat desa sekitar. “Apalagi yang nonton dua hari, paginya pasti ke Bromo, pasti naik Jeep, pasti nyewa kuda, pasti beli makanan, ini akhirnya semua sektor ekonomi bergerak semuanya,” pungkas Sigit Pramono, Founder Jazz Gunung Bromo.

Baca juga:Ini yang Membedakan Jazz Gunung Bromo dengan Acara Jazz Lainnya

Untuk para usher atau kru yang membimbing penonton-penonton yang ada, pihak penyelenggara mengajak anak muda lokal di sekitar lokasi konser. “Yang menuntun penonton itu seratus persen anak Probolinggo,” ungkap Sigit. Berawal dari anak-anak Jogja yang diajak untuk menjadi usher, akhirnya mereka mau dan volunteer untuk Jazz Gunung Bromo ini. “Mereka juga senang, selain dapat honor yang ga banyak tapi mereka bisa nonton jazz, jadi kita melibatkan semua pihak,” lanjutnya. 

Harga tiket untuk Jazz Gunung Bromo 2023 bervariasi, mulai dari Rp400 ribu hingga Rp3,7 juta tergantung pada kategori tiket. Anda dapat memesan tiket Jazz Gunung Bromo 2023 melalui situs web panitia di jazzgunung.com. (Z-3)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat