Elton John Menutup Festival Glastonbury dengan Penuh Emosional
![Elton John Menutup Festival Glastonbury dengan Penuh Emosional](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/06/fa1fe095fbdf23cff64c54cae06d9ebb.jpg)
PENYANYI Elton John mengakhiri Festival Glastonbury, Minggu (25/6), dengan penuh emosi. Penampilan itu diperkirakan menjadi penampilan terakhirnya di Inggris.
"Saya tidak pernah berpikir bahwa saya akan tampil di Glastonbury," katanya kepada penonton.
"Ini adalah malam yang sangat istimewa dan emosional bagiku - mungkin ini adalah pertunjukan terakhirku di Inggris, di Britania Raya, jadi saya harus tampil dengan baik dan menghibur kalian."
Baca juga: Pesinetron Arbani Yasiz Bertemu Salah Satu Capres di GBK, Ngobrol Soal Ini
Superstar pop berusia 76 tahun ini sedang mengakhiri karirnya dengan tur perpisahan global. Ia menggelar konser terakhirnya di Amerika Serikat pada Mei, sebelum pertunjukan terakhir di Stockholm pada tanggal 8 Juli.
Glastonbury, festival musik terkenal di Britania Raya, telah diselenggarakan di sebuah peternakan di barat daya Inggris selama lima dekade.
Baca juga: Nadhif Basalamah Rilis Single Penjaga Hati
John tampil di panggung utama Pyramid Stage yang mendapatkan sambutan antusias penggemarnya. Mereka menanti kehadiran empat "kolaborator" yang akan bergabung dengannya, yang identitasnya belum diumumkan.
"Elton adalah legenda," kata Giles Briscoe, seorang mahasiswa PhD berusia 26 tahun, kepada AFP saat menuju panggung beberapa jam sebelum pertunjukan dimulai, dengan mengenakan replika seragam bisbol ikonik yang dikenakan John pada konser terkenalnya di Dodgers Stadium, Los Angeles pada tahun 1975.
"Fakta bahwa dia akan tampil di panggung sebesar ini, pada momen bersejarah dalam karirnya, adalah acara yang besar."
Suami John, David Furnish, mengungkapkan empat tamu yang berbeda akan tampil bersama di panggung, dan menjanjikan pertunjukan ini akan berbeda dari set-set ikon global John dalam tur Farewell Yellow Brick Road yang berlangsung selama beberapa tahun terakhir.
"Pertunjukan ini sangat istimewa. Ini bukan hanya hari kerja biasa," kata Furnish kepada Sky News.
Dia juga mengungkapkan John tidak akan berhenti membuat musik setelah tur ini berakhir bulan depan. Sebaliknya John akan memulai pembuatan album studio baru pada akhir tahun ini.
Penampilan terakhir John di Inggris ini menjadi puncak dari beberapa hari pertunjukan nama-nama besar di depan lebih dari 200.000 penggemar di Glastonbury, termasuk veteran rock Amerika Serikat Guns N'Roses, yang tampil pertama kali di festival yang berlangsung lama tersebut pada malam Sabtu yang sangat dinantikan.
Mereka menyajikan beragam lagu dari katalog mereka dalam pertunjukan berdurasi lebih dari dua jam, termasuk hits seperti "Knockin' On Heaven's Door", "Sweet Child O' Mine", dan "November Rain".
Vokalis Foo Fighters, Dave Grohl, yang band-nya tampil dalam slot rahasia pada hari Jumat, ikut bergabung dengan mereka di panggung untuk membantu memainkan versi khusus dari lagu "Paradise City".
Artis lain yang tampil tahun ini termasuk band indie ternama Inggris Arctic Monkeys, penyanyi Lizzo, rapper Lil Nas X, ikon post-punk Blondie, dan "rickroller" Rick Astley, yang menunjukkan semangat eklektik Glastonbury.
Pada Sabtu (24/6), penonton memberikan dukungan dengan menyanyikan lagu bersama saat penyanyi asal Skotlandia, Lewis Capaldi, yang menderita sindrom Tourette, mengalami kesulitan menyelesaikan pertunjukannya. Dia mengumumkan bahwa dia akan istirahat, setelah membatalkan beberapa pertunjukan untuk pulih dari masalah kesehatan.
Peternak susu, Michael Eavis, pertama kali mengorganisir festival ini pada tahun 1970, satu hari setelah Jimi Hendrix meninggal, dan para penggemar yang datang untuk melihat penampilan seperti Marc Bolan dan Al Stewart membayar £1 setiap orang untuk masuk dan mendapatkan susu gratis dari peternakan tersebut.
Festival ini diselenggarakan secara tidak teratur pada tahun 1970-an, tetapi baru pada tahun 1990-an festival ini mulai mendapatkan reputasi kultusnya.
Selain menarik penampil terbesar dari berbagai genre dan generasi, festival ini juga dikenal karena menyelenggarakan ribuan penampilan kecil dan acara-acara unik di area Worthy Farm yang luas, serta dikenal dengan kondisi cuaca yang sering hujan dan berlumpur.
Namun, tahun ini tidak ada masalah tersebut, karena Britania Raya sedang mengalami periode kering yang panjang, sehingga sebagian besar negara terlihat kering.
Lebih dari 100.000 tiket standar untuk festival tahun ini terjual habis dalam waktu kurang dari satu jam, meskipun harganya naik menjadi £335 ($427) tahun ini.
Para penggemar yang membawa tenda, ransel, dan minuman keras telah memadati lokasi sejak hari Selasa, menjelang pembukaan gerbang keesokan harinya dan dimulainya musik live pada hari Jumat. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Seventeen Cetak Sejarah di Glastonbury
Sound City Fest 2024 Hadirkan 12 Musisi Indonesia
Voice of Baceprot akan Jadi Band Indonesia Pertama yang Tampil di Festival Musik Glastonbury
Kementerian BUMN Apresiasi Gelaran BNI Java Jazz Festival
ENCHORIA FESTIVAL: Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBM Gelar Konser dan Talkshow Perdana
Playlist: Live On Tour 2024 akan Digelar di Sejumlah Kota
Gareth Southgate Perbaiki Strategi Tendangan Penalti Inggris
Penonton Ricuh, Foo Fighters Hentikan Konser di Birmingham Inggris
Jamie Carragher tak Yakin Inggris Bisa Juara Euro 2024
Putri Anne Kehilangan Ingatan Akibat Cedera Kepala Usai Terjatuh dari Kuda
50 Rekomendasi Film Action yang Dibintangi Jason Statham
Harry Kane Balas Kritik Pedas Gary Lineker
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap