visitaaponce.com

Voice of Baceprot akan Jadi Band Indonesia Pertama yang Tampil di Festival Musik Glastonbury

Voice of Baceprot akan Jadi Band Indonesia Pertama yang Tampil di Festival Musik Glastonbury
Voice of Baceprot(Instagram @voiceofbaceprot)

VOICE of Baceprot akan kembali mencetak sejarah saat mereka tampil di Festival Musik Glastonbury, akhir Juni ini.

Tiga musisi berhijab itu mematahkan stereotip mengenai musisi metal, yang biasanya dicitrakan sebagai seorang pria, berambut panjang, dan bertato.

Pada 2 Mei lalu, Voice of Baceprot pertama kali diungkapkan akan tampil di Festival Musik Glastonbury. Hal itu berarti band asal Jawa Barat itu akan menjadi band asal Indonesia pertama yang akan tampil di festival musik legendaris yang telah berlangsung selama 54 tahun itu.

Baca juga : Kementerian BUMN Apresiasi Gelaran BNI Java Jazz Festival

Festival musik terbesar di Inggris itu digelar selama 5 hari di sebuah lokasi seluas 364 hektare di Worthy Farm di Somerset County.

Pada 2023, sebanyak 20 ribu orang menghadiri festival musik itu ditambah 21,6 juta lain yang menonton lewat tayangan langsung di stasiun televisi BBC.

Dua pekan setelah diumumkan akan tampil di Festival Musik Glastonbury, Voice of Baceprot masuk dalam daftar 30 Under 30 Asia 2024 yang dirilis Majalah Forbes.

Baca juga : ENCHORIA FESTIVAL: Mahasiswa Ilmu Komunikasi UBM Gelar Konser dan Talkshow Perdana

Ketika Voice of Baceprot, yang terdiri dari Firda Marsya Kurnia, Widi Rahmawati, dan Euis Siti Aisyah mendengar kedua berita gembira itu mereka mengaku sangat gembira.

"Rasanya luar biasa," ujar ketiga musisi itu , dikutip dari The Straits Times, Selasa (4/6).

Voice of Baceprot menyebut kesuksesan mereka adalah buah dari kerja keras selama satu dekade, determinasi, dan pendukung yang loyal.

Baca juga :  Playlist: Live On Tour 2024 akan Digelar di Sejumlah Kota

Drummer Voice of Baceprot, Siti, mengaku tidak pernah menyangka akan bisa tampil di Glastonbury.

"Rasanya sulit dipercaya. Saya masih merasa bak mimpi karena rasanya sangat jauh untuk bisa kami capai," lanjut perempuan berusia 24 tahun itu.

"Kami sangat bangga namun di saat yang sama ada juga rasa gugup karena kami akan membawa nama Indonesia," timpal vokalis Voice of Baceprot, Marsya.

Dengan lirik yang membahas berbagai masalah mulai dari ketidaksetaraan gender hingga perubahan iklim, Voice of Baceprot disebut majalah Metal Hammer sebagai 'band metal yang dibutuhkan dunia saat ini'.

Lagu berbahasa Inggris Voice of Baceprot, yang dirilis pada 2021, God, Allow Me (Please) To Make Music, telah disaksikan lebih dari 5 juta kali di Youtube dan diputar lebih dari 1 juta kali di Spotify. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat