visitaaponce.com

Rachel Amanda Punya Perhatian Besar pada Pendidikan

Rachel Amanda Punya Perhatian Besar pada Pendidikan
Rachel Amanda(Instagram @auroramanda95)

RACHEL Amanda menceritakan dirinya ditempa sedari kecil untuk mementingkan pendidikan meskipun dirinya berkarier di dunia keaktoran. Hal itu juga yang membuat dirinya berhasil mendapatkan Beasiswa Pendidikan Indonesia (BIP) Kemdikbud Ristek.

Perempuan yang kini berusia 28 tahun tersebut memilih pendidikan S2 di University of Amsterdam mengambil jurusan entertainment communication.

“Walaupun aku menjadi aktor, orangtua aku sangat memperhatikan pendidikan dan harus tetap sekolah. Makanya aku memutuskan untuk S2 juga kan dan aku juga tetap fokus di film,” ungkapnya dalam acara sharing session bersama mahasiswa Tanoto Foundation di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau, Selasa (25/7).

Baca juga: Ahmad Dhani Janjikan Konser Terbesar di Solo

Lebih lanjut, alasannya mengambil entertainment communication karena masih berkaitan dengan pendidikan S1 yang dia ambil, yakni psikologi di Universitas Indonesia (UI).

Menurut Manda, sapaan akrabnya, di Indonesia, saat ini, belum ada jurusan yang mempelajari psikologi media, kebanyakan ialah psikologi sosial, psikologi pendidikan, dan psikologi organisasi atau HR.

“Kebetulan, aku menemukan program ini di Belanda karena memang jurusannya entertainment communication. Awalnya, mikir ini enggak ada psikologinya, tapi aku lihat kurikulumnya atau apa yang dipelajari membahas perspektif dari psikologi media. Akhirnya, aku memutuskan untuk mengambil di situ,” ujar Manda.

Baca juga: Hindia Rilis Bagian Kedua Album Lagipula Hidup akan Berakhir

Manda menekankan pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi publik figur. Pasalnya, banyak hal yang didapatkan dari belajar selama menjalani kehidupan.

“Aku percaya kalau seseorang itu misalnya ingin menjadi aktor itu harus memperbanyak pengalaman hidup. Ini bisa didapatkan dari belajar. Sangat penting bagi aktor itu punya interest lain atau kesenangan lain untuk dipelajari,” tuturnya.

Manda merasa belajar merupakan proses seseorang untuk tumbuh. Hal ini dikatakan bukan menjadi sesuatu yang mudah dan butuh proses. Namun proses ini menjadi sebuah jalan yang akan membuat seseorang menjadi sukses nantinya.

“Proses growth itu beda-beda dan memang enggak gampang, di sisi lain growth itu kayak otot emang kadang harus kita push aja dulu dan nanti akan menjadi kebiasaan. Ini sama kayak proses belajar kan kalau kita mau growth biasanya mempelajari sesuatu awalnya memang susah lama-lama itu akan mudah,” tegas Manda.

Peduli perubahan iklim

Dalam kesempatan ini, Manda juga mengatakan bahwa dirinya juga saat ini memiliki kepedulian pada perubahan iklim. Dia pun berusaha melakukan perubahan dalam kehidupan pribadinya untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

“Sejujurnya, aku masih banyak belajar. Tapi aku udah mulai mengurangi penggunaan AC, mengurangi kendaraan pribadi dan lainnya,” ujarnya.

Selain itu, Manda juga berusaha mengedukasi publik mengenai dampak perubahan iklim melalui bernagai konten yang dia hadirkan di berbagai platform media sosial yang dimilikinya.

“Aku juga bikin konten di YouTube dan banyak ngobrol dengan orang. Misalnya aku punya teman dia lulusan S2 Energi Terbarukan, aku ngobrol mengenai problem yang kita hadapi ini apa sih. Aku harap stakeholder membuat kebijakan yang punya impact langsung (untuk mengatasi perubahan iklim),” ucap Manda.

Menurut Manda, saat ini, banyak anak muda yang sudah memiliki kesadaran terhadap perubahan iklim. Hal ini dikarenakan dampak dari perubahan iklim sudah dirasakan sendiri oleh anak muda seperti udara yang jelek dan panas. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat