visitaaponce.com

AKTRIS Laura Basuki, 35, didapuk sebagai Duta Festival Film Indonesia 2023. Lewat perannya itu, Laura diberikan kepercayaan untuk memajukan perfilman Tanah Air.

Laura kemudian berkisah soal awal penunjukannya sebagai Duta FFI 2023 yang melibatkan Ketua Komite Festival Film Indonesia periode 2021-2023 yakni aktor Reza Rahardian. Ia merasa, menjadi Duta FFI sangat berbeda jauh dengan memerankan karakter dalam sebuah film.

Awalnya, perempuan kelahiran 9 Januari 1998 itu merasa bingung merepresentasikan sebuah hal besar seperti FFI kepada khalayak. Terlebih, ia mengaku tidak begitu senang berada di depan layar untuk menjelaskan informasi mendetail tentang satu hal.

Baca juga : Laura Basuki Mengaku Sempat Serba Salah Beradegan Mesra dengan Ernest Prakasa

"Karena di film kan aku menjadi seseorang yang lain, sementara menjadi Duta FFI kan aku harus merepresentasikan satu hal yang besar. Jadi, ketika dihubungi Reza, aku bilang cari kandidat lain saja, masih banyak yang lebih oke. Tapi Reza lalu bilang, ini tahun terakhir aku. Maka aku langsung jawab, oke siap," kata Laura.

Selain Laura, ada sejumlah aktris papan atas yang ditunjuk oleh Komite FFI sebagai Duta FFI 2023, yakni Christine Hakim, Putri Marino, Lukman Sardi dan Chicco Kurniawan. Kelima nama tersebut diikat dalam sebuah tema, yaitu Citra sesuai dengan torehan piala citra yang telah mereka catatkan dalam industri layar lebar Tanah Air.

Baca juga : Laura Basuki Raih Silver Bear Berlinale 2022

Kelima sosok itu dinilai mampu merepresetasikan sineas Indonesia yang semangat berkarya dan terus mengukir prestasi demi industri perfilman Indonesia yang lebih gemilang. Adapun, malam penganugerahan Duta FFI akan diadakan pada 18 November 2023 mendatang.

Laura melanjutkan, dirinya menilai bahwa selama satu dekade terakhir bemunculan banyak sekali sutradara baru yang hebat dengan ide-ide cemerlang. Sebelum pandemi, menurut pandangannya genre film lokal masih belum bervariasi seperti saat ini.

"Setelah pandemi banyak skrip yang bagus banget, terutama tiga tahun belakangan. Jadi aku melihat hal ini sangat menjanjikan untuk dunia film kita ke depan," ucap Laura.

Peraih Silver Bear untuk Best Supporting Performance pada Festival Film Internasional Berlin 2022 itu mengaku, saat ini ada harapan yang sangat besar bagi perkembangan industri sinema di Tanah Air, salah satunya lewat tingkat pendewasaan cara berpikir para penonton film Indonesia.

"Sejak pandemi, penonton semakin kritis dan tahu bahwa film Indonesia gak begitu-begitu saja. Dengan banyak variasi gendre dan ide cerita, mereka semakin haus untuk menemukan variasi baru dalam film. Ketika film kita mulai begitu-begitu saja, jumlah penonton pun akan turun. Jadi, produser harus bekerja keras untuk menemukan cerita-cerita baru," ucapnya. (Z-4)