visitaaponce.com

Daniel Radcliffe telah berkolaborasi dengan David Holmes yang merupakan stuntman Harry Potter-nya, dalam rangka pembuatan sebuah dokumenter untuk HBO.

David Holmes yang mengalami kelumpuhan setelah kecelakaan di lokasi syuting telah bekerja secara erat dengan Radcliffe dalam seluruh proses produksi film-film Harry Potter. Dia mengalami cedera tulang belakang saat syuting untuk "The Deathly Hallows: Part 1" pada Januari 2009. 

Pada awalnya, David Holmes adalah gymnast asal Essex yang terpilih untuk menjadi pengganti Radcliffe dalam film pertama seri Harry Potter. Namun, cederanya yang mengakibatkan patah leher dan lumpuh dari dada ke bawah saat menjalani adegan tersebut mengubah jalan hidupnya secara drastis.

Baca juga: Harry Potter Beri Penghormatan pada Mendiang Michael Gambon

Dokumenter berjudul "David Holmes: The Boy Who Lived" ini adalah hasil eksekutif diproduseri oleh Radcliffe akan tayang perdana pada November. Film ini akan menampilkan rekaman pribadi yang sangat jujur dan mendalam, yang diambil selama dekade terakhir ini. Selain itu, penonton juga akan disuguhkan materi di balik layar dari pekerjaan aksi Holmes, serta potret kehidupannya saat ini, dan wawancara intim dengan Holmes, Radcliffe, dan berbagai individu lain yang turut terlibat.

"Film ini menceritakan kisah perjalanan menuju kedewasaan dari seorang stuntman bernama David Holmes, yang pada awalnya adalah seorang gymnast remaja berbakat asal Essex, Inggris, dan terpilih untuk menjadi stuntman Daniel Radcliffe dalam film pertama 'Harry Potter' ketika Daniel masih berusia 11 tahun," seperti yang dijelaskan dalam sinopsis resmi yang dirilis oleh HBO.

Baca juga: Film Virgo and the Sparklings Tayang Kembali di Diney+ Hotstar

Selama 10 tahun, keduanya membangun ikatan yang tak terpisahkan. Jelang akhir seri Harry Potter, kecelakaan tragis terjadi di lokasi syuting yang mengakibatkan David lumpuh. Sinopsis itu berlanjut, "Dalam momen tersebut, Daniel Radcliffe dan rekan stuntman terdekatnya bersatu untuk memberikan dukungan kepada David dan keluarganya, dan semangat ketabahan luar biasa yang dimiliki oleh David menjadi sumber kekuatan dan inspirasi terbesar bagi mereka."

Menurut HBO, film ini, yang disutradarai pembuat film Inggris, Dan Hartley, mencerminkan tema-tema universal tentang bagaimana cara menghadapi cobaan dalam hidup, tumbuh dewasa, dan mencari jati diri dalam dunia yang penuh ketidakpastian.

Sebelumnya pria berusia 42 tahun itu mengungkapkan detail kecelakaan tragis yang menimpanya, yang terjadi selama syuting adegan terbang di Warner Bros Studios di Leavesden. Dalam sebuah wawancara dengan Mirror tahun 2014, Holmes mengungkapkan ia ditarik mundur dengan cepat oleh kawat berkekuatan tinggi dalam aksi "jerk back" yang mensimulasikan efek ledakan. Namun, kesalahan teknis ini menyebabkan Holmes terhempas ke dinding dan secara langsung mematahkan lehernya.

Holmes mengungkapkan dokumenter HBO yang akan datang ini akan menceritakan kisah bukan hanya prestasinya di depan kamera, juga tantangan yang harus dihadapi setiap harinya, serta bagaimana ia menjalani hidupnya setelah mengalami patah leher.

"Dalam dunia yang bergejolak seperti yang kita alami saat ini, saya ingin mengutip kata-kata dari karakter Harry Potter, 'Kita hanya sekuat kesatuan kita, dan selemah pecahan kita.' Saya masih hidup saat ini karena dukungan bersatu dari keluarga dan teman-teman yang sangat saya hargai," kata Holmes.

Holmes juga menyampaikan terima kasih kepada staf medis, Daniel Radcliffe, dan penulis seri Harry Potter, JK Rowling, atas dukungan yang telah diberikan. Ia mengungkapkan merasa sangat bangga akan waktu yang dihabiskan bersama mereka di film-film Harry Potter dan dengan kebahagiaan serta kenyamanan yang dibawa kepada penonton di seluruh dunia setiap hari.

Ini bukan pertama kalinya Daniel Radcliffe dan David Holmes bekerja sama sejak seri film Harry Potter. Pada 2020, keduanya bergabung untuk meluncurkan podcast yang mereka beri nama "Cunning Stunts," yang menampilkan wawancara dengan stuntman lainnya di industri hiburan Hollywood.

"Menurut saya, ada mitos di sekitar para stuntman bahwa mereka adalah manusia super dalam beberapa cara," kata Radcliffe tentang podcast ini. "Tidak ada cara untuk memalsukan, misalnya, jatuh dari tangga. Ketika Anda ditabrak oleh mobil, Anda tetap saja ditabrak oleh mobil, meskipun kecepatannya lebih lambat daripada seharusnya. Mereka menemukan cara yang paling aman untuk melakukannya, tetapi itu masih bisa menyakitkan," jelas Radcliffe. (Z-3)