visitaaponce.com

Visinema Pictures Klaim 13 Bom di Jakarta Jadi Film Aksi Terbesar 2023

Visinema Pictures Klaim 13 Bom di Jakarta Jadi Film Aksi Terbesar 2023
Rilis poster dan tayangan perdana 13 Bom di Jakarta(MI/Fathurrozak)

FILM terbaru Visinema Pictures, 13 Bom di Jakarta akan tayang pada 28 Desember. Film yang disutradarai Angga Dwimas Sasongko ini diklaim menjadi film aksi laga terbesar tahun ini. Mengingat film 13 Bom di Jakarta melibatkan aksi kejar-kejaran mobil, laga, hingga senjata.

Film 13 Bom di Jakarta berkisah tentang Jakarta yang mengalami teror 13 bom yang diletakkan di 13 titik kota dalam waktu berbeda. Setiap orang yang ada di kota berusaha menghentikan teror pengeboman.

“Visinema selalu mendorong untuk menyajikan sesuatu yang baru bagi penonton Indonesia. Selain itu juga untuk terus menguji dan menantang kapasitas kami sebagai filmmaker. Bisa dibayangkan apa yang kami kerjakan bersanding dengan film-film yang beredar secara global,” kata sutradara 13 Bom di Jakarta Angga Dwimas Sasongko, saat konferensi pers perilisan poster dan tampilan perdana (first look) di XXI Plaza Senayan, Jakarta, Kamis, (26/10).

Baca juga : Serial Web Terbaru Pusaka Bakti Lingkungan Djarum Foundation Luncurkan

Angga menambahkan, cerita film 13 Bom di Jakarta juga terinspirasi kejadian nyata yakni peristiwa pengeboman sebuah mal di Tangerang pada 2015.

Namun, ia menyebut cerita dalam film tidak berkaitan dengan konteks peristiwa nyata yang terjadi di Indonesia. Syuting dilakukan di Jakarta dan Klaten selama 41 hari produksi.

Baca juga : Kalah War Reservasi Online? Tiket Jakarta Film Week akan Tersedia On-The-Spot!

Film 13 Bom di Jakarta dibintangi oleh Rio Dewanto, Chicco Kurniawan, Lutesha, Ardhito Pramono, Putri Ayudya dan Ganindra Bimo, Niken Anjani, Rukman Rosadi, Andri Mashadi, Muhammad Khan dan Aksara Dena.

Putri Ayudya mengungkapkan ia termasuk salah satu pemeran yang dalam film terlibat dalam aksi dengan senjata (gun fight). Ia pun harus mengikuti pelatihan ala militer selama beberapa hari bersama di antaranya dengan Ganindra Bimo dan Niken Anjani.

Sementara itu, 13 Bom di Jakarta juga menjadi film yang membuat Rio Dewanto sebagai antagonis. Ia berperan sebagai Arok, atasan kelompok teroris yang meneror Jakarta.

Terakhir, Angga mengungkapkan produksi 13 Bom di Jakarta adalah akumulasi proses belajar yang terus dilakukannya sepanjang berkarier di film. Mulai dari aksi laga di film Wiro Sableng, aksi senjata di Filkop 3, hingga kejar-kejaran mobil di Mencuri Raden Saleh. Semua elemen tersebut dilebur ke film terbaru Angga.

“Semua elemen tersebut digabungkan dan diekspansi secara teknisnya di 13 Bom di Jakarta. Jadi kenapa ini (action) gede, karena memang menggabungkan dari berbagai unsur film yang pernah saya kerjakan. Dan yang membuat filmnya besar secara skala karena kami ingin gabungkan action dengan karakter dan penceritaan yang kuat dan isu yang relevan,” pungkasnya. (Z-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat