visitaaponce.com

Awich Hadirkan Okinawa Lewat Video Musik The Union

Awich Hadirkan Okinawa Lewat Video Musik The Union
Awich(MI/HO)

RATU hip-hop Jepang, Awich, telah merilis video klip untuk single The Union, yang diambil dari album barunya dengan judul sama, yang ia rilis baru-baru ini.

Disutradarai oleh Hideto Hotta, video klip The Union direkam di Okinawa, yang merupakan kampung halaman Awich. 

Tarian yang ditampilkan di video barunya merupakan bagian penting dari kultur Okinawa yang dulu adalah sebuah negara bernama Ryukyu Kingdom. Rakyat kerajaan itu kemudian dilarang untuk melestarikan kultur mereka saat Jepang akhirnya menguasai mereka. Hal-hal yang dilarang termasuk segala bentuk kesenian, ilmu bela diri, tato, musik, dan banyak hal lainnya. 

Baca juga: Lagu Terbaru Beatles di Ambang Puncaki Tangga Lagu Inggris

Tarian yang Awich tampilkan di video ini adalah sebuah jenis ilmu bela diri yang disamarkan sebagai sebuah tarian. Setelah Perang Dunia II, Okinawa dikuasai Amerika Serikat selama 50 tahun sebelum akhirnya dikembalikan ke Jepang.

 

Selain menjadi penghormatan kepada sejarah dan keindahan Okinawa, video klip The Union membawa kita ke rangka pikiran bintang hip-hop terbesar di Jepang, Awich. Video ini juga menampilkan anak Awich, Toyomi.

Album The Union dari Awich dirilis setelah kesuksesan album Queendom, yang ia rilis Maret 2022 lalu dan EP United Queens, yang dirilis awal tahun ini dan menampilkan sederet musisi perempuan. 

Baca juga: Britney Spears Sukses Jadi Penulis, Buku Autobiografinya Ludes Terjual

Nama Awich adalah singkatan dari Asia Wish Child, yang mengambil inspirasi dari nama aslinya Akiko. 

Ia merasa nama Awich merefleksikan tempat ia berasal. Awich kecil tumbuh di pulau Okinawa, Jepang. Ia kerap begadang untuk menulis puisi seputar cinta, kehidupan, dan alam semesta. Perkenalannya dengan hip-hop terjadi saat ia mendengarkan album 'All Eyez on Me dari Tupac saat ia berumur 13 tahun. 

Sejak itu, ia mulai belajar menulis lagu dan rap. Saat menginjak umur 14 tahun, Awich mulai merekam dirinya menggunakan kaset. Ia kemudian pindah ke Atlanta, Amerika Serikat (AS) untuk kuliah. 

Di sana ia menikah dan melahirkan anak pertamanya. Namun, sebuah tragedi mengubah hidup Awich. Pada 2011, suami Awich dibunuh. Ia kemudian pindah kembali ke Jepang dengan anaknya dan memulai proses introspeksi diri yang kemudian membantunya menemukan arti dari kehidupan, cinta, dan makna dari memaafkan.

Awich bangkit kembali dan meluapkan semua perasaan dan pengalaman hidupnya lewat karya seni, bertransformasi menjadi sosok yang disebut Flaunt Magazine "badass female rapper", yang kita lihat hari ini. 

Awich dengan nyaman menggunakan bahasa Inggris, Jepang, dan Okinawa saat ia tampil, memukau jutaan para pendengarnya dengan warna vokalnya yang unik dan performanya yang prima.

Awich menghibur para pencinta musik Tanah Air untuk pertama kali saat ia tampil di Asian Sound Syndicate Vol.2 dan berbagi panggung dengan RAMENGVRL, Basboi, DPR IAN, DPR LIVE, dan banyak musisi Asia ternama lainnya.

Ia juga tampil di edisi pertama Rolling Loud Thailand dan berbagi panggung dengan Cardi B, Lil Uzi Vert, dan lainnya. Selain dikenal sebagai ratu hip-hop Jepang, Awich juga dikenal sebagai ikon fashion yang telah difitur di VOGUE, Hypebae, GQ, Harper's Bazaar dan sebagainya.

Setelah The Union, Awich siap merilis album berbahasa Inggrisnya tahun depan dengan sebuah tur Amerika Serikat (AS) yang siap digelar. (RO/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat