Nirina Zubir Hidup Nomaden di Berbagai Negara Sedari Kecil
![Nirina Zubir Hidup Nomaden di Berbagai Negara Sedari Kecil](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/c9ccfac4e29500e52a865df852a8a7eb.jpg)
NIRINA Zubir bercerita dirinya merupakan orang yang memiliki pengalaman menarik sedari kecil. Perempuan yang kini berusia 43 tahun tersebut mengatakan dirinya lahir di Madagaskar sampai berusia 2 tahun, karena pekerjaan ayahnya yang merupakan diplomat.
“Ayah dulu diplomat. Lahir di Madagaskar sampai 2 tahun. Habis itu pindah ke Turki. Pulang lagi ke Jakarta. Abis itu ke Hong Kong, lalu Tiongkok, terakhir Marseille. Masa kecil habis dengan perpindahan ini,” ungkapnya saat diwawancarai Wendi Cagur dalam akun YouTube WOY!.
Nirina mengaku hampir setiap 2 tahun pasti akan memperkenalkan diri kepada teman-teman barunya di sekolah yang berada di berbagai negara. “Jadi setiap 2 tahun sekali itu pasti aku jadi orang yang ngomong di depan kelas hallo, my name is Nirina from Indonesia, nice to meet you. Itu selalu begitu 2-3 tahun. Aku tuh orang yang reuni sekolahnya paling banyak,” kata Nirina.
Baca juga: Ernest Berkolaborasi dengan Yandy Laurens di Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Hal ini tentunya membuat Nirina sampai saat ini memiliki kemampuan berbahasa asing. Diketahui bahwa dia menjadi salah satu publik figur yang memiliki kemampuan berbahasa asing yang banyak.
“Ya pengalam juga yang membuat aku harus bisa berbagai bahasa asing untuk beradaptasi. Bisa bahasa mandarin, Inggris, Korea, Jepang, dan lainnya,” tuturnya.
Baca juga: Nirina Merasa Terlahir Kembali Lewat Film Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film
Dari seluruh bahasa asing yang dia pelajari, bahasa mandarin yang paling dikuasai Nirina. Pasalnya dia bersekolah di Beijing, Tiongkok selama 4 tahun dan juga di Hong Kong selama 5 tahun.
SMP Waktu yang Tepat Ajarkan Anak Bahasa Asing
Dari pengalaman pribadinya tersebut, Nirina berkesimpulan masa SMP merupakan waktu yang tepat bagi seorang anak untuk belajar bahasa asing dibandingkan diajarkan sejak dini. Hal ini disebabkan pada saat dia SMP, Nirina tengah mempelajari bahasa mandarin dan merasa dirinya dapat secara cepat mencernanya.
“Pengalaman pribadi aku sih mengajarkan bahwa belajar bahasa asing itu paling tepat pas SMP karena bahasa mandarin dulu dipelajari pas SMP dan itu cepat terserapnya dan dilupainnya lama,” ujar Nirina.
Awalnya hal ini ingin diterapkan oleh Nirina untuk anak-anaknya. Namun, dia mengaku sempat lupa sehingga anaknya juga sempat anaknya telat bicara atau speech delay.
“Oke aku memutuskan kalau punya anak akan melakukan itu. Eh tapi lupa melakukan hal itu. Anak aku dimasukin ke sekolah yang basic nya bahasa mandarin di usia dini. Pas lagi lahir juga aku kan di rumah ngomong bahasa inggris, suami bahasa Indonesia, ini membuat anak telat bicara,” ucapnya.
“Lumayan kena mental karena lupa dengan prinsip anak itu jangan kecepetan diekspose bahasa lain karena dia akan bingung. Jadi sabar-sabar untuk orangtua kalau mau anaknya bisa bahasa bermacam-macam,” pungkas Nirina. (Z-3)
Terkini Lainnya
SMP Waktu yang Tepat Ajarkan Anak Bahasa Asing
Ini Daftar Nama Bulan dalam Bahasa Inggris Beserta Asal Mula
Kolaborasi dengan Schoters, Elite International Recruitment Latih Pekerja Migran Indonesia Berbahasa Asing
KCCI Sambut 2023 dengan Buka Kembali Kelas Bahasa Korea
Semester Kedua Kelas Bahasa KSI 2022 Telah Dimulai
223 Tahun Alexander Pushkin
Belajar Bahasa Mandarin Mudah dengan Metode Happy Learning
Foreign Policy Insight Bagikan Pandangan Diplomat bagi Akademisi
Siapakah Nikki Haley? Sosoknya Diperbincangkan Usai Tulisan Finish Them!
Paling Depan untuk Indonesia dan Kemanusiaan
Meksiko Bersitegang dengan Ekuador Usai Kedutaannya Digerebek
AS Evakuasi Diplomatnya di Haiti
Afrika Selatan Tarik Semua Diplomat dari Israel
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Hidup Segan Calon Perseorangan
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap