visitaaponce.com

Nirina Merasa Terlahir Kembali Lewat Film Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film

Nirina Merasa Terlahir Kembali Lewat Film Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film
Aktris Nirina Zubir(Instagram @nirinazubir_)

AKTRIS Nirina Zubir menyebut film terbarunya, Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film, menjadi salah satu titik balik dari karier beraktingnya yang selama ini cenderung mengambil peran monoton.

Nirina mengungkapkan film JESEDEF menjadi salah satu film yang berarti untuknya. Hal itu tidak lepas dari andil sutradara film JESEDEF Yandy Laurens, yang membuatnya dapat memerankan karakter Hana dengan baik.

"Saya terlahir kembali (di film ini) karena saya senang banget dilibatkan dalam sebuah produksi yang istilahnya dikasih kejutan-kejutan dan sebagai aktris juga dikasih kesempatan untuk eksplorasi acting skills itu sendiri," kata Nirina.

Baca juga: Julie Estelle Sedang Hamil Saat Syuting Jatuh Cinta Seperti Di Film-Film

Film JESEDEF merupakan karya film teranyar dari sutradara Yandy Laurens yang akhirnya resmi tayang di bioskop, akhir November mendatang setelah proses penggarapan selama lima tahun. 

 

Di film itu, Nirina memerankan karakter Hana, yang 180 derajat berbeda dari karakter aslinya sekaligus karakter-karakternya di film lain.

Oleh sebab itu, Nirina harus mempelajari banyak hal dan sering bertanya pada Yandy saat proses penggarapan film berlangsung. 

Baca juga: Ringgo Agus Rahman Butuh Karya yang Tulus

Dia pun berhasil memerankan karakter Hana yang memiliki sifat lembut dan menjadi janda karena ditinggal mati oleh suaminya yang sakit.

Meski demikian, Nirina mengaku sempat merasa jenuh dengan spektrum aktingnya yang lebih sering memerankan karakter komedi dan cenderung monoton. 

Akhirnya, tawaran film JESEDEF datang padanya dan berhasil membuat Nirina kembali jatuh cinta dengan film dan karier beraktingnya, khususnya di film itu.

Dia pun mengapresiasi Yandy, tim produksi, dan jajaran pemain yang terlibat dalam film JESEDEF. Ke depannya, dia berharap akan ada film-film serupa yang memiliki alur cerita dan gaya penggarapan menarik sehingga industri perfilman Indonesia dapat semakin beragam dan maju.

"Selama tiga tahun memutuskan tidak mau untuk mengambil film karena saat itu film yang ditawarkan genre yang sama, cerita yang sama," kata Nirina.

Nirina juga memuji Yandy karena melihat pemain bukan berdasarkan pernah bermain di film apa, tapi, berdasarkan cakupan akting. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat