Skabanton Sajikan Realita dan Romansa Lewat Irisan Irama Dalam Album Baru Kian Kemari
![Skabanton Sajikan Realita dan Romansa Lewat Irisan Irama Dalam Album Baru](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/12/f53c08aa586a37bf7595db436765f4de.jpg)
DELAPAN tahun sejak debut ‘The Master of Situation’, band ska asal Surabaya, Skabanton kembali hadir dengan suguhan yang lebih segar dan berwarna.
Perjalanan yang tak singkat, serta pasang surut gejolak dalam laku bermusik tak menenggelamkan langkah Skabanton untuk kembali suguhkan karya baru.
Album kedua bertajuk ‘Kian Kemari’ rilis pada 23 Desember 2023 melalui label Trek Rekords, dan siap jadi setlist penutup serta pembuka tahun, di tengah bisingnya berita pemilu 2024.
Baca juga: Jonas Brothers Siap Gelar Konser di Indonesia Tahun Depan
Jika dulu kental akan instrumental dan sebagian lagunya berlirik Bahasa Inggris, Lewat album ini, Skabanton dengan iramanya yang beragam merefleksikan sebuah realita dan romansa dalam bertahan hidup. Di kala pandemi yang suram, bersahabat dengan muram, hingga berusaha melepas kelam; semuanya dikemas dalam lirik berbahasa Indonesia yang ringan namun mengena.
Kini, mereka memilih untuk jadi pencerita. Sesuai dengan transformasi nama The Ska Banton menjadi Skabanton; sebuah peleburan Ska sebagai genre dengan ‘Banton’; yang dalam bahasa Patwah artinya pendongeng. Penggabungan kedua kata tersebut menjadi frase tanpa arti. Dengan maksud agar tidak terbatas dalam koridor sebuah genre musik tertentu.
Baca juga: Membuka Acara Debat Cawapres dengan Lagu Indonesia Raya, Siapakah Sosok Putri Ayu?
Album ‘Kian Kemari’ yang berdurasi sekitar 30 menit ini mencoba merelevansikan kisah-kisah yang mereka suarakan dengan telinga dan benak pendengar. Tak luput, emosi pun turut dimainkan lewat urutan tracklist; yang pada akhirnya merujuk ke title album mereka, yang dalam bahasa akrab mereka bisa juga disebut ‘ngalor-ngidul’ atau ke sana kemari. ‘Kian Kemari’ dapat pula diartikan segala sesuatu yang ‘ngalor-ngidul’ dalam benak si penulis lagu.
Total Skabanton menghabiskan waktu sekitar 10 bulan untuk merampungkan album ini. Turut melibatkan beberapa rekan musisi, seperti Bruss (The Sukudalu) yang mengisi vokal pada track ‘Muak’, Abednego mengisi suara perkusi di lagu ‘Tersesat’, Ridwan SW (Wawa) yang mengisi beberapa lead guitar serta vokal latar bersama Maria Angela Dhani dan Yaner Irawan.
Kini, album tersebut sudah bisa di dengar di berbagai platform streaming digital dengan ‘Waru (Di Batas Kota Itu)’ yang jadi focus track. Ke depannya, Skabanton pun akan merencanakan perjalanan tur di beberapa kota. (Z-3)
Terkini Lainnya
Panpel Siapkan 7.500 Tiket per Hari untuk Final Four Proliga di Surabaya
Kasus Korupsi Emas Budi Said, Pejabat Bea Cukai Juanda Diperiksa Kejagung
Besok, 330 Pengantin Ikuti Nikah Massal di Surabaya
Banyak Suami Melapor Jadi Korban KDRT di Jawa Timur
Kloter Pertama Haji Debarkasi Surabaya Tiba di Bandara Juanda
Bus Listrik dan Empat Mobil Ludes Terbakar di Surabaya
Weki Meki Persembahkan Single Terakhir Sebelum Dibubarkan
Sambut Lebaran, Bangkutaman Rilis Single Religi 'Manusia Dalam Tanda Tanya'
Bartender Tersangka Tewasnya Tiga Personel Grup Musik di Hotel Surabaya
Grup Band Noah Berpamitan, Apakah Mereka Akan Menghapus Jejak?
Sebelum Pemilu, Fourtwnty Gelar Tur Album Nalar di 3 Kota
Grup Band Fourtwny Siap Gelar Konser Tur Album 'Nalar' di Tiga Kota
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap