visitaaponce.com

Film Mendung Tanpo Udan Tampilkan Kisah Cinta Musisi Jawa dalam Kesederhanaan

Film Mendung Tanpo Udan Tampilkan Kisah Cinta Musisi Jawa dalam Kesederhanaan
Poster film Mendung Tanpo Udan(imdb.com)

"JIKA ada yang bilang, cinta membutakan segalanya, aku sangat setuju. Ini bukan kisah tentang Romeo dan Juliet. Ini tentang Mendung dan Udan," ungkap narator dalam prolog yang membuka film Mendung Tanpo Udan saat penayangan spesial di Empire XXI, Kota Yogyakarta, Sabtu (17/2) malam.

Udan adalah seorang pemuda yang mengejar idealismenya sebagai musisi. Namun, ia dihadapkan pada realita yang tidak mudah ketika berhadapan dengan industri musik.

"Saya tidak akan meninggalkan karya saya (ke genre musik) yang bukan karakter saya. Dan, Mbak Regina, koplo bukan genre saya," kata Udan dalam salah satu adegan.

Baca juga : Glenn Fredly The Movie Rilis First Look

Dalam realita percintaan, Udan juga harus menghadapi realita pada liku-liku hubungan percintaannya dengan Mendung. Beruntung, di antara peliknya dunia industri musik dan percintaan dengan Mendung, Udan masih memiliki sahabat-sahabat yang mendukungnya, seperti Awan, Kartolo, dan Joss.

 

Baca juga : Contoh Teks Ulasan dan Urutan Struktur Novel, Film dan Lagu

Film berdurasi 110 menit tersebut merupakan hasil adaptasi dari lagu Mendung Tanpo Udan ciptaan Kukuh Prasetya. Sebelumnya, Fairuzul Mumtaz juga telah membuat novel dengan mengadaptasi cerita dari lagu tersebut.

"Film Mendung Tanpo Udan akan rilis serentak pada 29 Februari 2024. Gala Premier 21 Februari 2024 di Plasa Senayan Jakarta," ungkap produser Muhammad Hananto.

Sang sutradara, Kris Budiman, mengatakan proses pembuatan film ini pun terbilang tidak terlalu lama, yaitu 3 bulan praproduksi dan 17 hari proses pengambilan gambar. 

Baca juga : Duo Elektro Pop Pendatang Baru Ka;kei Rilis Single Cinta

"Lokasi syuting berada di Kota Yogyakarta, Bantul, dan Kulonprogo," kata dia.

Film bergenre drama, romantis, komedi ini menampilkan Erick Estrada sebagai Udan dan Yunita Siregar sebagai Mendung. Mayoritas film ini menggunakan bahasa Jawa, baik dialek Jawa Timuran maupun Jogja.

Penjabat Wali Kota Yogyakarta Singgih Raharjo menilai film ini akan menjadi promosi Kota Yogyakarta. Oleh sebab itu, ia mengatakan, sudah seharusnya film Mendung Tanpo Udan mendapatkan dukungan dari berbagai pihak

Baca juga : Sempat Vakum, TJ Abdillah Debut Single Solo “Cerita Tentangmu”

"Tempat-tempat dan budaya Jogja banyak dikenalkan melalui film ini. Ini karya ekonomi kreatif yan harus kita dukung," tutup dia. (Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat