visitaaponce.com

Qodir Band Merilis Single Aku Butuh Dia

Qodir Band Merilis Single Aku Butuh Dia
Qodir Band(Ist)

Qodir Band semakin memberi warna pada skena musik rock anak muda. Keseriusan Qodir dalam berkarya ditunjukkan dengan merilis single ke 5 yang diberi judul ‘Aku Butuh Dia’. Lagu ini diambil dari kantung album ‘Seribu Bulan’ yang berisikan 9 lagu.

Baca juga : Ade Govinda Pilih Sammy Simorangkir untuk Single Selagi Punya Waktu

“Lagu Aku Butuh Dia saya tulis pada 2014. Waktu itu  saya sedang resah dan membutuhkan sesuatu untuk dilampiaskan. Maka jadilah liriknya,” ungkap Dul Jaelani yang menjadi leader dari Qodir Band ini.

Baca juga : Ada Pesan Peraukertas untuk Para Pendengar di Balik Single Terbaru "Coba Lagi"

Seperti biasa Qodir Band menyajikan lagu-lagu dengan lirik yang sangat terinspirasi dari ideologi spoken word. Mengambil ide dari seni pertunjukan dimana seseorang menuangkan pemikirannya terhadap suatu hal seperti politik, religi, edukasi, sosial, cinta, dan lainnya di lagu ini. Qodir membahas soal keresahan di dunia cinta tapi dengan kata-kata yang manis seperti  kata “Dia”nya itu rahasia.

Dari sisi proses rekaman sampai mastering dan mixing lagu ‘Aku Butuh Dia’ lumayan membutuhkan waktu yang lama dibandingkan proses lagu-lagu lain. "Waktu kita garap lagu ini cukup lama sih prosesnya, karena banyak yang kita pikirin gimana cara menjadikan musik rock yang garang tapi nggak gitu-gitu aja,” kata Muhammad Xaviar yang menempati posisi sebagai gitaris.

Bagi Qodir, musik yang mereka mainkan terinspirasi dari ideologi grup band dunia Queen dalam membuat lagu, yaitu melampui genre dan selalu mencoba membuat genre baru. Karena menurut Qodir, tugas musisi muda jaman sekarang dengan kemajuan teknologi dan keaneka ragaman musik adalah selalu berusaha menciptakan genre baru dengan rasa yang pas.

Bicara musik videonya Aku Butuh Dia, Qodir ingin menyajikan sesuatu yang juga beda dari kebanyakan video musik yang ada.

Dalam proses developing konsep video musik ‘Aku Butuh Dia’, Qodir bekerja sama dengan sutradara Dom Dharmo untuk mendiskusikan bentuk dan konsep yang spesial untuk lagu yang menurut mereka penuh dengan eksperimen dalam komposisi musiknya. “Banyak yang bilang musik kami terlalu idealis, tidak relevan dengan industri zaman sekarang. Ya ada betulnya. Maka dari itu, kami persembahkan karya suka suka kami ini. Suka-suka dalam artian tidak berkompromi dengan selera pasar. Pendeknya, ini karya suka-suka terakhir kami sebelum kedepannya Qodir akan lebih berkompromi dengan selera pasar. Jadi izinkan kami untuk melanggar formula industri musik untuk terakhir kalinya,” tutup Dul Jaelani. (B-4)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat