visitaaponce.com

SEJAK kecil penyanyi Amanda Caesa menunjukkan kecintaannya dengan dunia tarik suara dan musik. Perempuan kelahiran Bekasi, 21 tahun silam ini kerap tampil di atas panggung di acara-acara sekolahnya dengan membawakan sejumlah lagu.

“Waktu SD aku sering disuruh perform apalagi aku SD Al-Azhar, jadi Islam, jadi lagu yang dibawa itu lagu Ramadhan. Waktu aku awal perfom nyanyi waktu TK dan SD di acara-acara sekolah. Di SMP juga perform nyanyi,” kata pembawa acara tersebut, dalam kanal YouTube BUND Lifetainment, Jumat (23/2).

Anak dari Parto yang merupakan salah satu anggota dari grup pelawak Patrio, serta istrinya yang bernama Dina Risty ini mengatakan memiliki cukup banyak hobi. Salah satu hobi yang ia gemari ialah dunia tarik suara dan musik.

Baca juga : Debut di Kancah Musik Tanah Air, Rhea Asmara Rilis Single Perdana Berjudul 'Glue'

“Aku ngerasa punya hobi banyak banget kayak aku suka main musik, gambar. Semua hobi aku bisa dilakuin di kamar aja karena seperti itu aku jadi lebih nyaman di kamar sendiri,” ungkap pemeran dan model berkebangsaan Indonesia ini.

“Kalau misalkan hari libur, lebih sering di kamar aja ngerjain sesuatu, kalau misalkan di jalan-jalan pun ya sama keluarga biasanya,” lanjut pelantun Don't Play tersebut.

Menjadi seorang penyanyi muda dengan suara menawan membuat Amanda memiliki banyak penggemar. Meski begitu, dalam dunia hiburan, sejumlah orang mungkin juga tidak menyukainya.

Baca juga : Tampil di London, Justin Timberlake Berikan Tiket Gratis

“Kalau haters, mungkin pasti ada karena kita gak bisa bikin semua orang suka sama kita, pasti ada aja di mata orang itu salah kita,” tutur pelantun Pacar Atau Teman ini.

Namun, Amanda tidak terlalu memikirkan hal-hal tersebut demi menjaga kesehatan mentalnya. “Aku cara ngejaga mental aku sendiri untuk gak baca (komen di DM Instagram atau platform lain) atau kalau udah kebaca yaudah karena mereka komen karena mereka gak tau kehidupan kita, mereka hanya tau luarnya aja. Jadi dibiarin aja,” ujar Amanda.

Karier

Amanda pertama kali masuk ke industry musik Tanah Air lewat single Even If You Are't There For Me yang diluncurkan pada 2019. "Awalnya karena iseng nulis-nulis lagu (lirik) di laptop. Kalau begadang dapat inspirasi dini hari. Kalau enggak salah awal tahun 2019. Pertengahan tahun 2019 baru ingat pernah bikin lirik, aku iseng bikin nada, aku rekam," ujar Amanda, seperti dikutip dari situs Antara.

Baca juga : Berteman Saja Dulu, Single Kedua Rakhano Dirilis Selang Enam Bulan

Lagu tersebut mengisahkan tentang seorang gadis lugu yang baru pertama kali jatuh cinta pada pria yang cenderung cuek dan berpengalaman dalam urusan asmara. Segala cara akan dilakukan sang gadis untuk membuat sang pujaan jatuh cinta padanya.

Amanda mengatakan bahwa lagu tersebut bukan berdasarkan kisah nyata. Sementara itu, judul pada lagu tersebut merupakan bagian dari lirik, kesimpulan dari lagunya. Ketika ditanya alasan Amanda terjun ke dunia musik, dia mengatakan dirinya ingin mencoba hal baru, terlebih selama ini menyanyi sudah menjadi hobinya.

Dalam berkarier di dunia musik, Amanda juga pernah berkolaborasi bersama dengan penyanyi Calvin Jeremy dan musisi asal Amerika, Myia Thornton. dengan lagu berjudul Why Can't We.

Baca juga : Rod Stewart Mengantongi US$100 Juta dari Penjualan Katalog Lagunya

Dalam single keempatnya berjudul Mengapa Patah Hati, Amanda harus keluar dari zona nyamannya. Ini merupakan lagu pertamanya yang berbahasa Indonesia.Di tiga lagu sebelumnya, Amanda selalu menggunakan lirik bahasa Inggris yang diciptakannya sendiri. Kini, dia ingin merangkul para penggemar baru yang menyukai lagu-lagu berlirik bahasa Indonesia.

"Aku ingin keluar dari zona nyaman. Aku ingin challenge diri aku untuk mencoba hal baru dan yang pastinya aku ingin merangkul penggemar-penggemar baru yang bukan pendengar lagu berbahasa Inggris," ujar Caca, demikian sapaannya.

Walaupun berbeda bahasa, Amanda tetap mempertahankan cgaya bermusiknya dengan lagu-lagu yang mudah didengar. Lagu Mengapa Patah Hati merupakan lagu ciptaan Pika Iskandar, dia menerjemahkan apa yang Amanda inginkan. Menyanyikan lagu milik orang lain pada single ini merupakan pengalaman perdana bagi Amanda. Tetapi, Amanda mengaku tidak mengalami banyak kesulitan.

Lagu ini bercerita tentang seseorang yang mengalami patah hati karena jatuh cinta, meski sebenarnya mereka belum memiliki ikatan yang kuat. Namun di saat orang yang dicintainya dekat dengan orang lain, dia merasa sangat tersakiti. Menurut Amanda, perasaan seperti ini mewakili perasaan banyak orang dan sering terjadi dalam dunia percintaan anak muda.  (Z-3)