Rod Stewart Mengantongi US100 Juta dari Penjualan Katalog Lagunya
![Rod Stewart Mengantongi US$100 Juta dari Penjualan Katalog Lagunya](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/02/08c7c5623f8cd016ae41998d3ac4dde8.jpg)
ROD Stewart, penyanyi yang dikenal dengan hits seperti "Maggie May," merupakan artis terbaru yang menjual hak atas musiknya, demikian laporan The Wall Street Journal.
Menurut surat kabar tersebut, Iconic Artists Group yang dimiliki Irving Azoff berhasil mengakuisisi kepentingan Stewart dalam rekaman musik dan katalog penerbitannya, beserta beberapa hak atas namanya dan wajahnya, dengan nilai mencapai hampir US$100 juta.
Kabar penjualan ini muncul kurang dari seminggu setelah laporan mengenai kesepakatan besar yang dicapai Sony, untuk membeli setengah hak katalog rekaman dan penerbitan milik Michael Jackson dari warisannya.
Baca juga : Usher Ingin Duet Bersama Justin Timberlake
Meskipun detail transaksi tersebut masih kabur, laporan dari Billboard dan The New York Times menyebutkan bahwa kemungkinan ini adalah penilaian terbesar atas aset seorang musisi tunggal.
Menurut The Times, dengan mengutip orang-orang yang diberi informasi tentang kesepakatan itu, nilai aset Jackson mencapai US$1,2 miliar atau lebih, suatu penilaian yang menurut Billboard berarti Sony membayar setidaknya US$600 juta untuk saham tersebut.
Hak musik belakangan ini menjadi pasar yang diminati setelah sejumlah penjualan yang melibatkan nama-nama seperti Bob Dylan, Bruce Springsteen, Stevie Nicks, dan Neil Young yang menguangkan katalog musik mereka.
Baca juga : Beyonce Rilis Album Baru Act II Bulan Depan
Pasar yang terus berkembang ini mungkin mengalami penurunan sedikit, tetapi kesepakatan Stewart dan Jackson tetap menjadi indikasi bahwa permintaan terhadap hak katalog musik tetap tinggi.
Berdasarkan laporan WSJ, Iconic milik Azoff berhasil mengumpulkan lebih dari $1 miliar dalam modal baru untuk digunakan dalam akuisisi katalog musik.
Hak atas katalog musik dianggap sebagai aset yang menarik bagi investor karena dianggap memiliki nilai jangka panjang di era streaming.
Baca juga : Usher Ungkap Bintang Tamu Misterius untuk Pertunjukan Super Bowl Halftime
Pemilik hak penerbitan lagu menerima pembayaran dalam berbagai skenario, termasuk pemutaran radio dan streaming, penjualan album, serta penggunaan dalam iklan dan film. Hak rekaman mengatur reproduksi dan distribusi. (AFP/Z-3)
Terkini Lainnya
Resep Sukses Raim Laode: 'Bersaing' dengan Diri Sendiri
Taylor Swift Jadi Nama Sementara Sebuah Kota di Jerman
Alex Siegel Rilis Album Walk You Home
Kadri Daur Ulang Lagu Farid Hardja, Karmila
Juliet Ivy Rilis Single dan Video Klip 4 Foot 2
Mirnawati Kabarkan Suami Meninggal Dunia saat Pernikahan Putranya
Bless The Knights Gelar Tur di Sulawesi Selatan
Rossa Gandeng Ariel Noah untuk Remake Lagu Nada-Nada Cinta
Good Ol' Dreams Rilis Album dalam Bentuk CD dan Vinyl
SBY akan Tampil di Pestapora 2024
Hyukoh dan Sunset Rollercoaster Berkolaborasi Rilis Single Young Man
BTOB Batal Gelar Jumpa Penggemar di Jakarta
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap