visitaaponce.com

Marlo Ernesto Sebut Andy F Noya Suka Menolong Orang Jauh Sebelum Terkenal

Marlo Ernesto Sebut Andy F Noya Suka Menolong Orang Jauh Sebelum Terkenal
Andy F Noya(MI/Andri Widiyanto)

MARLO Ernesto mengungkapkan kekagumannya terhadap sosok sang ayah, Andy F Noya. Menurutnya, sosok ayahnya itu memiliki kepedulian menolong sesama yang sangat tinggi, bahkan sebelum dirinya terkenal melalui acara Kick Andy.

“Bapak gue tuh suka nolong orang. Apa pun, di mana pun dan kapan pun. Jadi sebelum dia Kick Andy itu emang suka banget nolongin orang. Misalnya ada tukang kacang yang jualan kacang rebus. Dulu kita emang punya langganan tukang kacang tebus di ITC dan suka pakai cincin-cincin. Kita namain Tesi. Nah bapak gue tuh kalau beli Rp100 ribu atau Rp50 ribu. Kacangnya juga bukan buat kita, dibagiin buat satpam atau siapa pun. Kita paling juga makan satu,” ungkap Marlo di YouTube Podcast Warung Kopi (PWK).

Lebih lanjut, hal itu lantas membuat Marlo sempat bertanya kepada ayahnya, mengapa sang ayah suka untuk membantu orang lain. Rupanya pengalaman hidup yang membuat sosok Andy F Noya memiliki jiwa kedermawanan yang tinggi untuk menolong sesama.

Baca juga : Dari Youtuber Otomotif kini Jadi Duta Produk Perkakas Teknik

“Gue pernah nanya kenapa sih harus beli dan membantu orang kayak gitu? Dia bilang soalnya ayah pernah miskin. Ayah tahu rasanya. Jadi kayak gue enggak pernah mau melihat orang susah makan karena gue pernah susah makan,” kata Marlo.

Instagram @marlo--Marlo Ernesto

Menurut Marlo, ayahnya lahir di keluarga yang miskin. Kakeknya merupakan tukang reparasi mesin tik. Kendati demikian, kakeknya tidak pernah mengizinkan Andy F Noya untuk menyentuh mesin tik dan menyuruhnya giat belajar.

Baca juga : 8 HP Gaming Murah Terbaik 2024, Harga Mulai 1 Jutaan

“Beliau enggak mau bapak gue jadi tukang mesin tik kayak dia. Dulu bapak gue miskin banget parah,” sambungnya.

Didikan dari sang kakek rupanya berujung manis. Andy F Noya menjadi sosok yang dapat dikatakan berhasil saat ini. Kecintaan ayahnya terhadap menulis juga dikatakan telah membawanya sukses di dunia jurnalistik.

“Seinget gue bapak gue enggak lulus kuliah di ISIP. Enggak punya duit. Jadi bapak gue emang suka cerita. Dia tuh suka nulis. Waktu di ISIP itu ada majalah dan cerita pendek. Dia coba dan banyak menghasilkan tulisan terus dia jadi jurnalis sampai sekarang. Orang yang terima kerjaan pertama bapak gue itu emak gue. Udah deh habis itu dia bisa ke RCTI, Metro TV, Media Indonesia, dan lainnya,” ujar Marlo.

Baca juga : Video Musik Lagi Syantik Milik Siti Badriah Cetak Rekor di Youtube

Memiliki ayah seorang Andy F Noya tentu merupakan tantangan besar bagi Marlo. Bahkan dia mengaku tidak pernah mau orang lain tahu bahwa dirinya merupakan anak dari sang ayah.

Hal ini disebabkan apa pun yang Marlo lakukan, pasti akan disangkut pautkan kepada sosok sang ayah.

“Gue pernah enggak mau nyebutin kalau gue anak Andy F Noya. Karena apa pun yang gue lalukan dianggap karena bapak gue. Makanya gue seperti ini sekarang biarin aja, yang penting bapak gue baik,” tegasnya.

Baca juga : Elsa Japasal Mengaku Pernah Dirundung Ketika SD

Penampilan Marlo memang terlihat eksentrik dengan beragam tato di tubuh dan juga banyak tindikan di sekitaran wajahnya. Tato memang dikatakan menjadi hal yang disukai bukan hanya dirinya saja, tapi juga saudara-saudaranya.

“Gue sama kakak-kakak gue itu suka banget tato. Kakak gue Mario duluan bertato pas kuliah di Malaysia. Akhirnya gue sama Marko juga ikutan. Tapi ngumpet-ngumpet. Gue pertama kali bikin tato kelas 1 SMA. Pertama bikin di dada tanggal lahir. Terus kelas 3 SMA gue bikin lagi. Baru bikin tato di tangan pas kuliah,” ucap Marlo.

Marlo bercerita, pada awalnya, mereka semua harus menutupi tato tersebut dari orangtuanya. Pasalnya mereka takut hal itu akan membuat orangtua mereka kecewa.

Namun demikian, saat ini, orangtua mereka sudah mengetahui ini dan Andy F Noya mengatakan hal tersebut tidak masalah asalkan anak-anaknya dapat mempertanggungjawabkan apa yang mereka lakukan.

“Kita bertiga pake tangan panjang buat tutupin tato. Ke pantai kita pakai tangan panjang, alesannya takut hitam. Ketahuannya gara-gara Mario pertama. Dia pernah kecelakaan motor pingsan terus bajunya digunting kelihatan tatonya. Dimarahin. Kita takut dong jadinya. Tapi akhirnya ketahuan juga. Sekarang sih udah santai orangtua gue,” pungkasnya. (Z-1)

 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat