visitaaponce.com

Generasi Muda Diajak Kenali Diri Sendiri melalui Film Kung Fu Panda 4

Generasi Muda Diajak Kenali Diri Sendiri melalui Film Kung Fu Panda 4
Sesi foto dalam konferensi pers nobar Kung Fu Panda 4 pada Sabtu (9/3) di Jakarta.(MI/ANDREI WILMAR)

PT Kino Indonesia melalui Cap Panda menggelar acara nonton bareng (nobar) Kung Fu Panda 4 pada Sabtu (9/3) di XXI, Jakarta. Nobar diikuti 50 anak panti asuhan dan 50 anak dari komunitas bela diri Persaudaraan Setia Hati Terate. 

Dengan tajuk ‘From Zero to Hero’, tujuan acara nobar ini adalah untuk menginspirasi generasi muda. Head of Marketing F&B Kino Indonesia Lie Joko Budiman mengatakan terdapat berbagai nilai inspiratif dalam film Kung Fu Panda 4.

“Kalau mau mencapai sesuatu itu harus menggali kekuatan dalam diri kita sendiri dan bagaimana kita tak mudah menyerah dalam mencapai mimpi kita,” jelas Joko.

Baca juga : Peringati HUT Ke-78 RI, Oppo Hadirkan 1.000 Figur Anak Muda Inspiratif

Sama seperti perjalanan Po, tokoh utama di Kung Fu Panda 4, awalnya dikenal malas, tapi bisa berubah untuk menjadi lebih baik.

“Di Kung Fu Panda ini kan ada Po yang awalnya malas, dari kalangan orang biasa, hingga menjadi sesuatu yang berharga di mata lingkungan,” ucapnya.

Tidak hanya melalui film, Cap Panda juga turut menghadirkan Psikolog Putu Andani dan Food Vlogger, sekaligus Digital Ambassador Cap Panda Nex Carlos untuk membagikan kisah inspiratif sebelum memulai nobar. Nex Carlos pun menceritakan kegagalan-kegagalan hingga akhirnya menjadi Food Vlogger sukses seperti sekarang. 

Baca juga : Kung Fu Panda 4: Humor Segar dalam Alur Datar

Dari kegagalan membuka toko mie, menjual baju, hingga musisi. Nex pun berkisah dia merantau ke Jakarta untuk mewujudkan mimpinya menjadi musisi. Sudah memiliki band, Segala upaya sudah dilakukannya, seperti recording dan membagikan demo ke label rekaman. 

Setelah melalui semua proses, Nex sadar menjadi musisi memerlukan modal materi yang tak bisa dicukupinya saat itu. Maka dia berhenti mengejar impian menjadi musisi. Pun demikian, dia mengaku tetap senang, sebab content creator dan musisi, menurutnya, memiliki tujuan yang sama. 

“Sama-sama di dunia entertaint, jadi sama-sama menghibur. Kalau satu mungkin menghiburnya lewat musik, yang sekarang menghibur lewat konten-konten saya. Jalurnya aja berbeda, tetapi goalnya tetap sama,” katanya.

Sementara itu Putu memberikan edukasi tentang waktu untuk istirahat dan melakukan pekerjaan. Dia mengatakan lelah adalah tanda untuk beristirahat. Untuk menyadari kelelahan yang sedang dirasakan, Putu berpendapat, bisa dilihat dari bekerjanya fungsi manusia terhadap lingkungan sekitar. 

“Fungsi sebagai ibu, fungsi sebagai istri, fungsi sebagai pekerja di kantor, fungsi sebagai keluarga. Kalau kita sudah mulai merasa 1, 2, 3 fungsi kita mulai ada problem. Nah itu berarti tanda kalau kita harus ngerem, karena badan kita udah minta,” tuturnya. (Z-6)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat