visitaaponce.com

Kisah Nenek Penjahit yang Kaya di suatu Desa Kecil

Kisah Nenek Penjahit yang Kaya di suatu Desa Kecil
Ilustrasi.(Antara/Fakhri Hermansyah.)

DALAM suatu desa kecil ada seorang nenek penjahit yang kaya. Meskipun sudah tua, ia tetap semangat menjahit pakaian para pelanggannya.

Namun kontras dengan kehidupan warga desa yang kebanyakan miskin, sang nenek terlihat tidak peduli pada kehidupan warga dan tetap fokus bekerja. Di lain sisi, tampak seorang bapak yang selalu membagikan sembako kepada warga sekitar secara rutin.

Suatu waktu ada salah satu warga desa yang menjahitkan pakaiannya ke rumah sang nenek. "Berapa nek totalnya?" tanya dia.

Baca juga: Pengertian Kiamat Sugra dan Kubra serta Tanda-Tandanya

Nenek manjawab, "Jasa menjahitnya 45 ribu ditambah beberapa kancing baju jadi total 55 ribu."

Dengan nada yang agak sedikit sinis, warga tersebut berkata, "Apa tidak boleh dikurangi? Nenek kan sudah kaya!" 

Dengan tetap tenang dan sedikit senyuman, sang nenek menjawab, "Mohon maaf Bu tidak bisa."

Baca juga: Kisah Hikmah dari Gajah dan Anjing yang Hamil

Setelah itu, warga tersebut pulang dengan hati jengkel. Ia membuat gosip tentang sang nenek. 

Warga lain pun yang mendengar ikut jengkel dan bahkan beberapa sampai mengumpat sang nenek. Sejak saat itu alhasil jahitan nenek pun semakin sepi karena dibenci warga desa. Hanya tersisa sedikit pelanggan dari desa lain.

Waktu pun berlalu. Sembako yang rutin dibagikan tiba-tiba macet. Salah seorang warga menanyakan hal itu kepada bapak yang biasa membagikan sembako.

Baca juga: Sekilas Penjelajahan Ibnu Batutah

Dengan raut wajah yang terlihat sedih, bapak tersebut menjawab, "Mohon maaf, sebenarnya saya hanya sebagai perantara. Sembako yang biasa dibagikan ke warga itu dari nenek penjahit. Namun, beliau sudah seminggu ini sakit dan dirawat di rumah anaknya di desa lain."

Begitulah kisah hikmah yang dilansir dari @positivemindset.id di Instagram. Apa hikmahnya? Jangan melihat seseorang hanya dari yang terlihat oleh mata, karena kita akan sering salah sangka. Tetaplah berprasangka baik kepada orang lain, karena setiap orang pasti punya cerita. (OL-14)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat