Serial Nightmares and Daydreams Nirina Zubir dan Yoga Pratama Belajar dari Kehidupan TPST Bantargebang
![Serial Nightmares and Daydreams: Nirina Zubir dan Yoga Pratama Belajar dari Kehidupan TPST Bantargebang](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2024/06/e5d8771e48407e72b3e8b187a1764465.jpg)
NIRINA Zubir dan Yoga Pratama bermain dalam serial Nightmares and Daydreams karya Joko Anwar yang rilis di Netflix sejak 14 Juni 2024. Keduanya berperan sebagai sepasang suami istri yang tinggal di sebuah permukiman tempat penampungan sampah terpadu (TPST) terbesar di Indonesia, Bantargebang. Mereka bermain di episode kedua, berjudul The Orpan.
Ipah (Nirina) dan Iyos (Yoga) mengadopsi anak yatim piatu yang memiliki kekuatan bisa mendatangkan kekayaan hanya dalam waktu enam hari. Namun, di hari ketujuh, ada bahaya yang menunggu si pengadopsi.
“Peran saya sebagai Ipah dan Yoga sebagai Iyos, berada di suatu kehidupan yang seperti itu tentu saja wajar ketika sang suami ingin memberikan kebahagiaan ke keluarganya. Namun, terkadang caranya menghalalkan segala cara. Tapi, intinya baik karena ingin sejahterakan keluarga. Ketika dengan menghalalkan segala cara itu apakah akan mendapat kebahagiaan pada ujungnya? Itu yang menjadi kontradiktif sebenarnya,” Kata Nirina Zubir tentang cerita episodenya di Nightmares and Daydreams saat sesi jamuan media di hotel Fairmont, Jakarta pekan lalu.
Baca juga : Main 2 Episode di Nightmares and Daydreams, Sita Turunkan Bobot 20 Kg
Nirina dan Yoga yang harus bermain di dalam set latar di antara gunungan sampah pun mendapat pengalaman baru. Mulanya, Nirina menilai akan biasa saja. Tapi ketika hujan datang situasi pun berbeda. Aroma yang menguar dari sampah-sampah yang menggunung pun menjadi salah satu memori dari proses syuting.
“Kami syuting di salah satu tps terbesar di Indonesia. Terbayang bisa bermalam-malam syuting di situ, hujan pula. Sampah segunung, semua di hadapan kami. Waktu pertama kali observasi ke sana sih, merinding,” cerita Yoga.
“Di awal, mikir sih, enggak buruk kok. Tapi tiba-tiba hujan, dan keluar semua yang terlihat dan tidak terlihat (aroma),” timpal Nirina.
“Bagi kami berdua yang berperan menjadi karakter yang berada di sana, membuat kami menjadi respek sekali dan berterima kasih ke mereka yang berada di sana karena telah memilah sampah kami dari seluruh Jakarta. Kami makin tumbuh respek dan sayang ke orang-orang di sana,” tutup Nirina. (P-5)
Terkini Lainnya
Main 2 Episode di Nightmares and Daydreams, Sita Turunkan Bobot 20 Kg
Joko Anwar Angkat Serial Nightmares and Daydreams dari Realita Keseharian Masyarakat
65 Bintang akan Hadir di Serial Netflix Joko Anwar's Nightmares and Daydreams
Joko Anwar Sebut Membaca Berita Jadi Salah Satu Sumber Inspirasi Membuat Cerita Film
Joko Anwar Bersyukur Film Siksa Kubur Dapat Respon Positif
Nirina Zubir Ungkap Cara Mencegah Terjadinya Risiko pada Pelari
Nirina Zubir Bersyukur Menangkan Kasus Sengketa Tanah Setelah 3 Tahun Berjuang
Dapatkan Kembali Hak Tanahnya, Nirina Zubir Apresiasi ATR/BPN Gebuk Mafia Tanah
Nirina Zubir Hidup Nomaden di Berbagai Negara Sedari Kecil
Ernest Berkolaborasi dengan Yandy Laurens di Jatuh Cinta Seperti di Film-Film
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Manajemen Haji dan Penguatan Kelembagaan
Integrative & Functional Medicine: Pendekatan Holistik dalam Pengobatan Kanker
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Huluisasi untuk Menyeimbangkan Riset Keanekaragaman Hayati di Indonesia
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap