Tangani Wabah Korona, Komunikasi Publik mesti Efektif
![Tangani Wabah Korona, Komunikasi Publik mesti Efektif](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/02/1e9079630c87f225107086f44e3c0bff.jpg)
PEMERINTAH Indonesia melalui kementerian/lembaga dinilai sudah bekerja sesuai protokol masing-masing dalam penanganan wabah virus korona, termasuk dalam hal evakuasi WNI yang ada di Wuhan. Namun, memang ada persoalan transparansi dan koordinasi lintas sektoral yang membuat kerja pemerintah terlihat tidak sejalan.
Dal hal evakuasi, misalnya, pengamat masalah ekonomi politik Tiongkok Mohammad Cholid melihat masalahnya bukan pada tidak adanya upaya pemerintah. Evakuasi, kata dia, tak bisa sembarangan dilakukan mengingat jika semua negara bergerak melakukan evakuasi berbarengan tentu akan menimbulkan masalah.
"Jika semua negara melakukan evakuasi bersama-sama maka lapangan udara Wuhan juga tidak mampu menampung, semua pasti mau melakukan evakuasi jadi pasti ada prosedur diplomatiknya," kata Cholid dalam diskusi bertajuk 'Bagaimana Kita Menghadapi Virus Corona' di Kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (1/2).
Nah, cara menghilangkan kecemasan publik terhadap simpang siur evakuasi dan penanganan WNI yang akan dikarantina, Cholid meminta pemerintah membangun komunikasi publik yang lebih baik.
"Krisis penting, seperti kata Winston Churchill, don't waste good crisis, setiap krisis memberikan pelajaran luar biasa buat para pemimpin, jika mengaku sebagai pemimpin, karena beda antara pemimpin dan pejabat," sebutnya.
Cholid menambahkan, tantangan besar para pemimpin ialah membuat komunikasi yang lebih efektif. "Ini penting, satu atau dua kalimat yang kurang arif atau waste apalagi dari seseorang yang punya kedudukan penting dalam pemerintahan itu bisa menghancurkan kepercayaan sekian juta orang. Itu bahaya sekali," paparnya.
Dia menegaskan, pemerintah harus belajar bagaimana meningkatkan komunikasi efektif dan rendah hati, kapan seharusnya berbicara dan berhenti berbicara.
"Kehadiran kita di dunia bukan menunjukkan paling pintar dan benar, tetapi bagaimana memberikan kontribusi positif pada perubahan yang lebih baik, itu tantangan kita semua. Terutama yang memangku dirinya seorang pemimpin," lanjutnya. (X-12)
Terkini Lainnya
Wabah Rabies Menyebar di Seluruh Wilayah Pulau Timor
Ditemukan Kasus Flu Burung Varian Baru H5N2, Pemerintah Tingkatkan Kewaspadaan
Penyakit Antraks Kembali Muncul di Gunungkidul Yogyakarta
Klub Liga Italia Rugi Rp60 Triliun Saat Pandemi Covid-19
Presiden akan Bubarkan Satgas Covid-19
8 Kasus Baru Virus Marburg Terkonfirmasi di Guinea Ekuatorial
Positif Covid-19, Pepe Absen Bela Portugal di Playoff Piala Dunia
Dua Lagi Pemain Bayern Positif Covid-19
Ferran Torres dan Pedri Positif Covid-19
Lagi, Empat Pemain Real Madrid Dinyatakan Positif Covid-19
Turki Panggil Dubes Yunani Terkait Insiden Galatasaray
Ratu Bertemu Langsung dengan PM Inggris untuk Pertama Kali Sejak Maret 2020
Tantangan Pendidikan di Indonesia
Membenahi Pola Tata Kelola PTN-BH
Ngariksa Peradaban Nusantara di Era Digital
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap