Lupus, Penyakit dengan Seribu Wajah
![Lupus, Penyakit dengan Seribu Wajah](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/05/c0b418ead2f59d27f247f3f8bc7f53eb.jpg)
SEBUAH survei cepat menemukan bahwa para pejuang lupus harus mendatangi sedikitnya tiga dokter sebelum akhirnya didiagnosis lupus. Hal itu diungkapkan komunitas lupus global dalam akun Instagram @mylupuscorner, bertepatan dengan peringatan Hari Lupus Sedunia pada 10 Mei lalu.
Sarah Faulkner, salah seorang pejuang lupus, mengaku harus mendatangi 12 dokter. Begitu juga dengan Melissa Small yang baru
mengetahui sakit aneh yang dideritanya di tangan dokter yang ketujuh.
“Enam dokter menyalahkan adanya defisiensi besi (kekurangan zat besi) sebelum (dokter) yang ke-7 menyatakan itu lupus,” cuit Melissa Small, ibu dua anak saat menanggapi survei tersebut.
Lupus ialah penyakit yang mengenai sistem imun, yakni sistem imun seharusnya melindungi berbagai infeksi virus, bakteri, atau jamur dari luar, tetapi malah berbalik menyerang sistem dan organ tubuh sendiri.
Baca juga: Penyintas Lupus Boleh Divaksin Covid-19
Kondisi ini membuat sistem kekebalan tubuh menyerang sel, jaringan, dan organ tubuh sendiri yang sehat, termasuk kulit, ginjal, otak, sel darah, paruparu, jantung, dan persendian. Karena banyaknya organ yang diserang dan gejalanya mirip dengan penyakit lain, lupus dikenal sebagai penyakit seribu wajah.
“Gejala yang bisanya muncul ialah sering mengalami nyeri sendi, ruam kemerahan di wajah dan tubuh, sering demam, lelah, sariawan, rambut rontok, kulit sensitif terhadap sinar matahari, dan nyeri dada,” terang dokter spesialis penyakit dalam RSCM Alvina Windhani belum lama ini.
Konsultan alergi dan imunologi ini menyatakan, hingga saat ini penyebab lupus belum diketahui secara pasti. Meski tidak dapat disembuhkan, lupus bisa dikendalikan dengan rutin memeriksakan diri ke dokter.
Pasien akan sulit tertolong apabila lupus telah menyerang organ ginjal, paru-paru, hingga otak. “Karena sistem kekebalan pada orang dengan lupus (odapus) bekerja terlalu aktif dan menyerang tubuh sendiri, di masa pandemi covid-19 ini, mereka menjadi kelompok yang rentan terinfeksi,” ucapnya.
Penyakit Lupus Obatnya Sulit Didapat
Ketua Syamsi Dhuha Foundation (SDF) Dian Syarief mengungkapkan salah satu obat yang digunakan oleh pasien autoimun, yaitu Hydroxycloroquine (HCQ), yakni kini digunakan sebagai obat untuk pasien covid-19. Hal ini berdampak pada peningkatan harga obat itu hingga dua kali lipat.
Dian berharap pemerintah dapat mengendalikan harga obat itu sehingga tetap terjangkau dan tidak mahal. “Sebelumnya HCQ sulit didapatkan karena tidak diproduksi di dalam negeri, baru di akhir 2019 obat tersebut diproduksi lokal,” kata Dian yang juga seorang penyandang lupus. (H-2)
Terkini Lainnya
Penyakit Lupus Obatnya Sulit Didapat
Lupus si Penyakit Seribu Wajah, Diderita oleh Selena Gomez dan Isyana Sarasvati
Lupus Juga Bisa Menyerang Anak-Anak
Ini Perbedaan Lupus dengan Alergi
Makanan yang Dianjurkan Bagi Penderita Lupus
Selena Gomez Mengaku Diperingatkan Bisa Terkena Stroke di Panggung
Selena Gomez Sumbangkan Revival Tour untuk Lupus
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap