visitaaponce.com

Ini Perbedaan Lupus dengan Alergi

Ini Perbedaan Lupus dengan Alergi
Grafis Lupus(Dok MI)

DOKTER spesialis penyakit dalam konsultan alergi imunologi RSUI Alvina Widhani menjelaskan perbedaan antara alergi dan lupus yang sering sulit dibedakan oleh masyarakat awam.

"Jadi, autoimun itu terjadi ketika sistem kekebalan tubuh kita bereaksi berlebihan terhadap sel tubuh sendiri. Beda dengan alergi. Kalau alergi itu, kekebalan tubuh kita itu bereaksi berlebihan terhadap target dari luar. Misalnya terhadap debu, obat, atau makanan," jelas Alvina, dikutip Rabu (24/5)

"Kalau autoimun itu menyerang sel tubuh sendiri. Pada penyakit autoimun itu, tubuh kita responsnya tidak bisa mengenali. Jadi sel-sel tubuh yang harusnya dianggap sebagai kawan yang tidak boleh dihancurkan malah kemudian diserang. Padahal kan respons kekebalan tubuh kita tujuannya adalah menghadapi patogen dari luar kayak bakteri atau virus. Tapi ini malah dia salah mengenali. Karena fungsinya tidak normal sehingga menimbulkan kerusakan di berbagai organ sesuai dengan penyakit autoimunnya," tambahnya.

Baca juga: Hati-hati! Perempuan Lebih Sering Terkena Lupus, Ini Alasannya

Lebih dalam, Alvina juga menjelaskan lupus merupakan salah satu jenis penyakit autoimun yang menimbulkan gejala pada beberapa bagian tubuh. Lupus sangat bervariasi sehingga antara odapus (pengidap lupus) dengan odapus lainnya bisa memiliki gejala yang berbeda.

"Jadi ada yang ringan, ada juga yang sejak awal sudah berat. Gejalanya ini bisa juga menyerupai penyebab yang lain. Jadi satu gejala itu tidak hanya disebabkan oleh lupus tapi juga bisa disebabkan oleh penyakit lain. Sehingga sering kali mungkin terlambat dikenali atau sering kali kita sulit untuk mendiagnosis dengan pasti. Jadi membutuhkan tata laksana dan diagnosa yang lebih pas," kata Alvina.

Oleh sebab itu, Alvina mengatakan penting sekali untuk kita mengenali gejala-gejala ini secara dini agar pengobatannya bisa berhasil lebih baik.

Baca juga: Makanan yang Dianjurkan Bagi Penderita Lupus

"Jika memang sudah terdiagnosa lupus, para odapus ini agar bisa memperoleh hasil yang optimal. Selain juga untuk pengobatan, tapi juga butuh support yang tidak hanya dari tenaga medis namun juga dari keluarga dan rekan yang lain," ujarnya.

Gejala Lupus

Setelah menjelaskan perbedaan antara lupus dan alergi, Alvina juga menjabarkan gejala yang dialami oleh odapus. 

Dia mengatakan, apabila mencurigai lebih dari satu gejala, sebaiknya periksakanlah diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosa yang tepat.

"Terutama pada perempuan. Karena perempuan itu kejadiannya 9 banding 1 dengan laki-laki untuk lupus ini. Jadi kalau pada perempuan usia muda kita temukan gejala seperti ini, kita perlu mencari tahu apakah ada lupus atau tidak," paparnya.

Gejala-gejala yang dialami penderita lupus adalah demam, penurunan berat badan, mudah lelah, nyeri sendi, timbul kemerahan pada kulit saat terkena matahari dan sariawan berulang.

Selain itu, gejala lainnya adalah rambut rontok, anemia, sel darah putih atau trombosit rendah, bergejala pada saraf pusat, saraf tepi dan psikiatri. 

Kemudian odapus juga bisa mengalami gejala pada jantung, ginjal, paru, saluran cerna dan mata.

Namun, Alvina mengatakan hal yang harus diperhatikan adalah gejala-gejala ini belum tentu terkait dengan lupus. Perlu deteksi dan pemeriksaan dari dokter untuk menentukan apakah seseorang mengidap lupus atau tidak.

Jadi jangan juga di satu sisi kita terlalu khawatir, tapi di satu sisi kita juga nggak boleh lengah. 

"Tapi, kalau kita menemui gejala yang menetap lebih dari satu gejala berikut ya perlu dicari tahu. Apakah memang ini ada lupus atau penyakit autoimun lain," kata dia. (Ant/Z-1)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat