visitaaponce.com

PMI Ingatkan untuk Cegah Adanya Klaster Baru Covid-19

PMI Ingatkan untuk Cegah Adanya Klaster Baru Covid-19
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata dan Nurul Ghufron membagikan masker secara gratis kepada warga(MI/Pius Erlangga)

PALANG Merah Indonesia (PMI) mengimbau semua pihak mewaspadai potensi klaster baru penyebaran covid-19. Hal itu mengingat sebagian sekolah di zona hijau sudah mulai efektif melakukan pembelajaran tatap muka. Meski di zona hijau, risiko penularan masih perlu terus diwaspadai.

"Sepanjang masih ada kemunculan kasus di mana pun, itu artinya risiko terbuka bagi penularan virus," ungkap Sekretaris Jenderal PMI Sudirman Said melalui keterangan pers yang diterima, Jumat (17/7).

Sudirman mengatakan aktivitas belajar di sekolah tatap muka meski berlaku di zona hijau tetap harus dipikirkan risikonya.

Baca juga: Awas, Lingkungan Kerja Jadi Klaster Penularan Covid-19

Pasalnya, jika penambahan kasus positif masih ada, peluang risiko penularan sulit dihindari. Hal itu seperti yang terjadi pada klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) Bandung, Jawa Barat.

PMI juga mengimbau agar semua pihak mencermati terus perkembangan penularan virus secara global. Pasalnya, kini berkembang penelitian yang menyatakan ada kemungkinan penyebaran covid-19 melalui udara (airborne).

Sudirman mengatakan risiko penyebaran virus makin tinggi namun kewaspadaan masyarakat tampak makin menurun. Di Jakarta, ujarnya, laju penyebaran virus sudah sempat menurun dan stabil namun kini cenderung naik kembali.

Tren kenaikan penyebaran covid-19 itu diduga lantaran penularan lokal dan interaksi dengan warga wilayah lain yang masih tinggi angka wabahnya.

"Kita perlu bangkitkan kembali solidaritas warga untuk saling mengingatkan, saling menjaga. Ada rumusan outbreak anywhere is outbreak everywhere. Artinya, kalau ada penyebaran kasus di Bandung, Surabaya, Semarang, dan lain-lain. Itu artinya selalu ada risiko penyebaran di tempat-tempat lain," jelasnya.(OL-5)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat