IDI Pakai Masker, Jangan Cuma Sampai Dagu
![IDI: Pakai Masker, Jangan Cuma Sampai Dagu](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/09/ebfd8520feb0d99cf12e5a82943566f6.png)
KETUA Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Daeng Mohammad Faqih mengingatkan agar masyarakat selalu menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak atau 3M ketika hendak bertransportasi umum.
"Pakailah masker. Begitu keluar rumah jangan pernah lepaskan masker. Pakainya harus tepat menutup hidung, mulut, dan dagu. Jangan cuma sampai dagu," kata Daeng dalam webinar bertajuk 'Bijak Bertransportasi di Tengah Pandemi Covid-19' hari ini.
Baca juga: Pengusaha Mal: Pengunjung Baru 35%, Eh Ada PSBB Lagi
Ia juga mengatakan masker bedah sebenarnya adalah masker yang paling aman untuk digunakan masyarakat sehari-hari. Masker bedah didisain dengan dua lapisan berbeda.
Lapisan dalam adalah lapisan yang bisa menyerap cairan atau droplet yang keluar dari mulut atau hidung ketika bernapas dan berbicara. Sementara lapisan luar adalah lapisan anti air atau 'waterproof' yang dapat menahan droplet yang dikeluarkan oleh orang lain sehingga tidak terserap oleh hidung dan mulut si pengguna.
"Jadi kalau dulu kan pemerintah mancanangkan pakai masker kain karena masker bedah mahal dan sulit. Sekarang kalau harganya sudah murah dan mudah didapat, bolehlah masyarakat memakai masker beda kembali karena lebih efektif," jelasnya.
Namun, jika terlanjur memiliki masker kain dalam jumlah banyak atau masih kesulitan untuk membeli masker bedah, Daeng tidak mempermasalahkan penggunaan masker kain.
"Namun, harus diingat agar masker kainnya juga yang baik. Cara pengujiannya dengan ditiup. Jika maskernya menggembung artinya cukup tahan. Tapi jika tidak menggembung maka lapisannya masih kurang. Bisa dilapisi lagi di bagian dalam dengan lipatan saputangan. Memang akan jadi lebih pengap, tapi ini untuk pelrindungan," tuturnya.
Baca juga: Selama Pandemi, 49,8% Perokok tak Mengubah Kebiasaannya
Warga pun diharapkan mengesampingkan rasa pengap, panas, atau tidak nyaman saat memakai masker seharian. Warga bisa menggunakan cara apapun untuk tetap nyaman seperti mengganti-ganti masker kainnya, atau menggunakan cairan minyak angin.
"Apapun caranya boleh supaya nyaman pakai masker. Yang penting maskernya dipakai. Protokol kesehatan ini sangat penting ya karena kita tahu sendiri penularan sudah sangat mengkhawatirkan dan RS-RS sudah mulai penuh," tandasnya. (OL-6)
Terkini Lainnya
Penumpang KRL Jangan Pakai Buff dan Masker Scuba
Tak Pakai Masker di Lembata, Siap-siap Disanksi Kerja Sosial
PT KCI Minta Penumpang Hindari Masker Scuba dan Buff
Ini Saran Ketua IDI Bertransportasi Umum di Tengah Pandemi
Preman Berpotensi Menyalahgunakan Kewenangan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap