visitaaponce.com

Terima Bintang Jasa Pratama, Siapakah dr Ketty Herawati Sultana

Terima Bintang Jasa Pratama, Siapakah dr Ketty Herawati Sultana?
Kabar kematian dokter Ketty Herawati Sultana pada 3 APril 2020.(Instagram)

NAMA mendiang Ketty Herawati Sultana, seorang dokter dari Rumah Sakit Medistra Jakarta, nyaring disebut saat penganugerahaan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera dan Bintang Jasa oleh Presiden RI Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, hari ini. Almarhumah mewakili 13 orang penerima Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama lainnya.

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan menyatakan Tanda Kehormatan Bintang Mahaputera, dan Bintang Jasa diberikan kepada sejumlah orang yang dinilai berjasa besar di suatu bidang atau peristiwa tertentu yang bermanfaat bagi keselamatan, kesejahteraan, dan kebesaran bangsa dan negara.

Merujuk pada UU itu timbul pertanyaan apa yang telah dilakukan almarhumah semasa hidupnya? Dari hasil penelusuran, Media Indonesia mendapati sejumlah informasi tentang almarhumah dokter Ketty Herawati Sultana yang meninggal dunia setelah terinfeksi covid-19 di awal pandemi.

Pada April 2020, surat kabar terkemuka di Amerika Serikat, New York Times pernah menurunkan tulisan khusus dalam rubrik Those We’ve Lost, sebagai obituari kepada dokter Ketty. Rubrik tersebut dirancang untuk mengabadikan nama-nama mereka yang meninggal karena Covid 19 dari seluruh dunia.

Sang penulis, Richard C Paddock and Muktita Suhartono menyebutkan, dokter Ketty adalah bagian dari tim yang merawat Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi yang dirawat di rumah sakit itu pada pertengahan Maret 2020 dengan gejala awal penyakit tifus. Pada perjalanannya, ternyata Menhub Budi Karya menjadi salah satu kasus awal virus korona baru di Indonesia.

Dokter Ketty dan beberapa anggota staf lainnya segera tertular virus itu. Namun, dari mana asal penularannya tidak pernah dijelaskan. Pada 3 April 2020, dokter Ketty pun menghembuskan nafas terakhirnya di rumah sakit.

Sang putri, Dr Margareta Oktaviani mengatakan usia dokter Ketty 60 tahun ketika meninggal. Kematian alumni Fakultas Kedokteran Universitas Katolik Atma Jaya ini makin memperbesar sorotan pada risiko kematian pekerja medis yang merawat pasien Covid 19.

Dokter Ketty, yang menghabiskan kariernya di Rumah Sakit Medistra sebagai dokter umum, adalah salah satu dari sedikitnya 42 dokter dan paramedis yang meninggal dalam pandemi ini.

Sampai akhir Oktober 2020, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menyampaikan, jumlah tenaga kesehatan yang gugur karena terinfeksi covid-19 sudah mencapai 254 orang. Mereka terdiri dari 141 dokter, 9 dokter gigi, dan 104 perawat. (H-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat