UGM Gandeng Perusahaan Filipina Persiapkan Pembuatan Obat Covid-19
![UGM Gandeng Perusahaan Filipina Persiapkan Pembuatan Obat Covid-19](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2020/12/38491bf49a6c5970d00a2e1734b80f05.jpeg)
FAKULTAS Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) Universitas Gadjah Mada menggandeng perusahaan asal Filipina, PT Filipina Antiviral Indonesia untuk memproduksi obat antiviral.Obat ini, akan digunakan untuk mengobati pasien yang terpapar virus termasuk virus korona atau covid-19 bukan vaksin.
Koordinator tim penelitian pengembangan obat FKKMK UGM, Jarir At Thobari mengatakan untuk saat ini proses tersebut menunggu rekomendasi dari BPOM dan komite etik supaya obat antivirus dan antiinflamasi bisa memasuki tahap praklinis sampai uji ke manusia.
"Ini adalah sebuah produk kerja sama yang komprehensif dimana support system dibuat mulai dari tahap pengembangan hingga produksi," kata Jarir, Rabu (2/120.
Diharapkan awal 2021, langkah menuju produksi itu sudah dapat dimulai dan pada 2022 sudah dapat dilakukan hilirisasi.Sementara Direktur Utama Filipina Antiviral Indonesia, Mario Pacurso Marcos, berharap dukungan pengembangan obat antivirus dan antiinflamasi, pengembangan laboratorium bioteknologi UGM, serta pemberian beasiswa kepada peneliti muda yang berkontribusi positif bagi kedua negara Filipina dan Indonesia bisa memberikan manfaat bagi kedua negara.
"Kerja sama ini ditujukan untuk pengembangan obat anti inflamasi dan anti viral, atau pengembangan formulasi obat sebagai tambahan dukungan untuk pengembangan laboratorium Biotech internasional dalam industri farmasi yang sebelumnya terpisah," ujarnya.
baca juga: Bersama Ciotakan Inovasi untuk Melawan Covid-19
Mario Pacursa Marcos, menambahkan bahwa pihaknya tertarik untuk bekerja sama dengan UGM dalam bidang penelitian pengembangan obat, industri farmasi dan pendidikan.
"UGM merupakan sebuah kampus yang memiliki reputasi yang baik di Indonesia maupun di tingkat Asia Tenggara. Oleh karenanya, kami yakin kerja sama ini akan berjalan dengan baik dan dapat memberikan kontribusi yang positif dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di masa mendatang," ungkap Mario. (OL-3)
Terkini Lainnya
Awas, Obat Manusia Bisa Jadi Racun Bagi Anabul
Harga Obat Mahal, 90% Bahan Baku Obat Masih Impor
Gobel: Menteri tidak Bisa Jabarkan Visi Industri Presiden
Pemerintah dan Industri Farmasi perlu Sepakat Turunkan Harga Obat di Pasaran
Tidak Setuju RUU POM, Menkes Nilai Pengawasan Obat sudah Komprehensif
6 Cara Mengatasi Flu dengan Bawang Putih
Produk Inovasi Ring Jantung dari UGM Siap Masuk Tahap Uji Klinis
Peneliti UGM Kembangkan Booster Cair dari Endapan Silika Panas Bumi
UU Ciptaker Diharapkan Perbesar Lapangan Kerja
Ini Prof Rarastoeti Pratiwi, Guru Besar Baru UGM Angkat Keunggulan Ilmu Biokimia
Komunitas UGM Peduli Gagas Kegiatan Polmas Kawasan Pendidikan
UGM Siapkan Sarapan Gratis Selama Masa Ujian
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Manajemen Sekolah Penghalau Ekstremisme Kekerasan
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap