visitaaponce.com

Pahlawan Lingkungan di Tengah Pandemi

Pahlawan Lingkungan di Tengah Pandemi
Grafis MI(Sumber: Kementerian LHK/Riset MI-NRC)

DI tengah situasi sulit pandemi covid-19, pa - ra pejuang lingkungan tetap memberikan kontribusi bagi lingkungan hi dup. Perjuangan dan pengorbanan mereka itu pun diganjar penghargaan Kalpataru 2020.

Terdapat 10 nama individu atau kelompok masyarakat yang dinilai telah memberikan kontribusi besar dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan kehutan an.

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan nama-nama penerima Kalpataru 2020 yang terdiri dari empat kategori, yakni kategori perintis lingkungan, pengabdi lingkungan, penyelamat lingkungan, dan kategori pembina lingkungan. “Penghargaan ini kita berikan kepada para pahlawan lingkungan yang benar-benar telah melakukan hal yang luar biasa dan nyata guna mempetahankan meningkatkan dan memulihkan kualitas lingkungan hidup dan kehutanan serta kualitas sosial masyarakat di sekitarnya,” kata Menteri LHK Siti Nurbaya, kemarin.

Menurutnya, masa pandemi covid-19 ini justru telah memberikan pembelajaran berarti ten tang keseimbangan manusia dan alam yang perlu dikedepankan.

Di kesempatan yang sama, Sekjen KLHK, Bambang Hendroyono, menerangkan penghargaan Kalpataru diberikan setiap tahun sejak 1980. Penyerahan Kalpataru 2020 ini bertepatan dengan 40 tahun anugerah lingkungan hidup tersebut.

Dia mengungkapkan ada 175 usulan calon penerima dari 29 provinsi. Selanjutnya dinilai oleh dewan pertimbangan Kalpataru yang kemudian dilakukan verifi kasi dan validasi secara virtual.

“Dan telah ditetapkan 10 penerima penghargaan Kalpataru yang teridiri dari 2 penerima kategori perintis lingkungan, 2 penerima kategori pengabdi lingkungan , 3 penerima kategori penyelamat lingkungan, dan 3 penerima kategori pembina lingkungan,” terang Bambang.


Nirwasita Tantra

Selain Kalpataru, Kementerian LHK juga memberikan penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra kepada kepala daerah dan DPRD tingkat provinsi, kabupaten, dan kota. Penghargaan itu diberikan atas peran para pemimpin daerah dalam merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan yang mendukung pembangunan berkelanjutan, sehingga mampu memperbaiki kualitas lingkungan hidup di daerahnya.

“Keberhasilan seorang kepala daerah antara lain ditopang oleh dua hal yaitu programnya didukung oleh DPRD atau legislatif, dan implementasi programnya dilaksanakan oleh birokrasi yang baik,” kata Siti.

Sementara itu, Bambang mengungkapkan, dengan pemberian pengahargaan tersebut, KLHK berharap akan terwujud pengelolaan lingkungan hidup yang semakin baik di daerah. Hal itu akan berdampak pada kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat.

Dijelaskannya, penerima Penghargaan Kepala Daerah Kategori Kota Besar, yaitu Kota Surabaya, Kota Balikpapan, dan Kota Padang; untuk Kategori Kota Sedang yaitu Kota Jambi, Kota Ambon, sedangkan Kategori Kota Kecil yaitu Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, dan Kota Bukittinggi.

Adapun, penghargaan Green Leadership Nirwasita Tantra kepada Kepala Daerah dan DPRD Tingkat Provinsi, yaitu, Juara 1 diraih Provinsi Sumatra Barat, Jawa Tengah (juara 2), dan Jawa Barat (juara 3).

Ketiganya dinilai telah berperan aktif dalam pembangunan lingkungan hidup. Untuk kepala daerah tingkat provinsi kategori peringkat harapan ialah Provinsi Kalimantan Selatan dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. (X-7)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Riky Wismiron

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat