Pfizer Siapkan 40 Juta Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin
![Pfizer Siapkan 40 Juta Vaksin Covid-19 untuk Negara Miskin](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/01/e3c4be11d6d842e2b1c3d7a62449c400.jpg)
PERUSAHAAN farmasi Pfizer, Jumat (22/1), mengumumkan bahwa mereka akan memberikan hingga 40 juta dosis vaksin covid-19 untuk negara-negara miskin tanpa mendapatkan keuntungan, melalui fasilitas Covax.
Covax - pengadaan vaksin virus korona yang dikumpulkan secara global dan upaya distribusi yang adil serta bertujuan untuk memastikan bahwa negara-negara berpenghasilan rendah mendapatkan dosis juga - berharap untuk mengirimkan pengiriman pertamanya pada Februari.
Covax dipimpin bersama oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Gavi, Aliansi Vaksin. Vaksin Pfizer-BioNTech adalah satu-satunya sejauh ini yang menerima persetujuan penggunaan darurat dari WHO.
Dalam konferensi pers virtual, CEO Pfizer Albert Bourla mengatakan bahwa negara-negara berkembang harus memiliki akses yang sama ke vaksin seperti negara-negara lain di dunia. "Kami akan memberikan vaksin kepada Covax untuk negara-negara ini dengan basis nirlaba," katanya.
"Kami bangga memiliki kesempatan ini untuk memberikan dosis yang akan mendukung upaya Covax untuk memvaksinasi petugas kesehatan yang berisiko tinggi terpapar di negara berkembang, dan populasi rentan lainnya," jelasnya.
Doctors Without Borders mengatakan 40 juta dosis yang ditawarkan untuk Covax oleh Pfizer adalah jumlah yang sangat sedikit dibandingkan dengan kesepakatan langsung yang dilakukan dengan negara-negara berpenghasilan tinggi.
"Kami meminta perusahaan farmasi seperti Pfizer dan rekan-rekannya untuk memasok fasilitas Covax dengan volume yang dibutuhkan dengan harga yang terjangkau," kata Dana Gill dari badan amal medis dalam sebuah pernyataan.
"Jika dunia akan keluar dari pandemi ini, kita mutlak harus mendistribusikan vaksin ini secara adil, bukan berdasarkan siapa yang dapat membayar paling tinggi," ujarnya. (AFP/Nur/OL-09)
Terkini Lainnya
Komnas KIPI: Tidak Ada Istilah Medis Detoksifikasi Vaksin Covid-19
Data Sequence Patogen Bisa Dikapitalisasi oleh Pengembang Vaksin Negara Maju
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Peringatan Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ada sejak 2021
Menkes: Efek Samping Vaksin AstraZeneca Diketahui sejak Covid-19
Komnas KIPI: Tidak Ada Efek Samping Berbahaya Vaksin AstraZeneca di Indonesia
Pfizer Pangkas Prospek Pendapatan 2023 karena Laba Turun
Perangi Kanker, Pfizer Beli Perusahaan Biotek Seagen Rp661 Triliun
Vaksin Covid-19 Produksi Indonesia Dipakai Jika Pfizer Habis
Pemerintah Datangkan 5 Juta Vaksin Pfizer untuk Atasi Kekosongan Stok
Obat Oral Covid-19 Pfizer untuk Penggunaan Darurat Telah Dapat Izin BPOM
Kantor Staf Presiden Pastikan Vaksin Booster Aman
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap