visitaaponce.com

Perangi Kanker, Pfizer Beli Perusahaan Biotek Seagen Rp661 Triliun

Perangi Kanker, Pfizer Beli Perusahaan Biotek Seagen Rp661 Triliun
Seorang wanita mengenakan masker saat berjalan melewati kantor pusat dunia Pfizer di New York.(AFP/Kena Betancur.)

RAKSASA farmasi Amerika Serikat (AS), Pfizer, mengumumkan, Senin (13/3), bahwa mereka mencapai kesepakatan untuk membeli perusahaan biotek Seagen senilai US$43 miliar atau sekitar Rp661 triliun. Perusahaan biotek itu berspesialisasi dalam inovasi pengobatan kanker.

Pfizer menawarkan US$229 per saham dalam bentuk tunai. Perusahaan berharap menyelesaikan transaksi pada akhir tahun ini atau awal 2024.

"Pfizer mengerahkan sumber keuangannya untuk memperkuat peperangan melawan kanker," kata CEO Pfizer Albert Bourla.
"Onkologi terus menjadi pendorong pertumbuhan terbesar dalam pengobatan global dan akuisisi ini akan meningkatkan posisi Pfizer di bidang yang penting ini," tambah Bourla.

Baca juga: Februari, Perekrutan Karyawan Swasta Melonjak di Amerika Serikat

Seagen--pemimpin dalam penelitian, pengembangan, dan komersialisasi perawatan kanker--sedang bertumbuh pesat. Perkiraan peningkatan pendapatan Seagen sebesar 12% pada tahun ini menjadi US$2,2 miliar.

Perusahaan, yang berkantor pusat di negara bagian Washington, itu menarik perhatian pembuat obat besar tersebut dengan pekerjaannya pada konjugasi obat antibodi (ADC) yang dirancang untuk membunuh sel kanker. Perjanjian tersebut telah disetujui oleh dewan kedua perusahaan dan akan tunduk pada persetujuan peraturan dan pemegang saham.

Baca juga: Penghasil Minyak Texas Kini Pemimpin Ladang Angin dan Matahari

Kesepakatan harus melewati pengawasan ketat dari regulator antimonopoli. Pemerintahan Biden juga berusaha menekan harga obat-obatan.

Utang jangka panjang Pfizer

Pfizer mengharapkan untuk membiayai kesepakatan itu melalui utang jangka panjang baru senilai US$31 miliar dan kombinasi pembiayaan jangka pendek dan uang tunai yang ada. Untuk saat ini, Pfizer Oncology memiliki portofolio berisi 24 inovasi obat kanker yang disetujui dan menghasilkan US$12,1 miliar pada 2022.

Kesepakatan dengan Seagen akan menggandakan jalur klinis onkologi tahap awal Pfizer, tambah perusahaan farmasi itu. "Penambahan teknologi ADC terdepan dari Seagen akan menempatkan kami di garis depan perawatan kanker yang inovatif," kata Chris Boshoff, kepala pengembangan onkologi dan penyakit langka Pfizer.

Baca juga: Jangan Hanya Bicara Kendaraan Listrik Untuk Wujudkan Dekarbonisasi Ekonomi

CEO Seagen David Epstein menambahkan bahwa kombinasi yang diusulkan dengan Pfizer ialah langkah tepat berikutnya bagi Seagen untuk memajukan strateginya. Menurut laporan, pesaing Pfizer, Merck, telah melakukan pembicaraan dengan Seagen tetapi tidak berhasil.

Pfizer memperkirakan bahwa Seagen dapat berkontribusi lebih dari US$10 miliar dalam pendapatan yang disesuaikan dengan risiko pada 2030. "Potensi pertumbuhan yang signifikan setelah 2030," kata perusahaan tersebut.

Portofolio Seagen mencakup tiga produk dengan ADC, termasuk Padcev, yang digunakan untuk pengobatan kanker urothelial. Badan Pengawas Obat dan Makanan AS sedang mempertimbangkan untuk menggabungkan Padcev dengan Keytruda milik Merck dalam merawat pasien dengan kanker kandung kemih stadium lanjut yang tidak memenuhi syarat untuk kemoterapi. (AFP/Z-2)

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Wisnu

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat