Penghasil Minyak Texas Kini Pemimpin Ladang Angin dan Matahari
![Penghasil Minyak Texas Kini Pemimpin Ladang Angin dan Matahari](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2023/03/4282e6183bd67b5522377fd33dbbae01.jpg)
CITRA Texas, Amerika Serikat (AS), yang modern sejatinya dibangun di atas minyak. Produksi minyaknya telah lama menjadi sumber kebanggaan yang luar biasa. Namun sekarang, daerah-daerah yang bergerak mengikuti ritme derek minyak selama lebih dari satu abad menjadikan negara bagian ini sebagai pemimpin nasional dalam energi angin dan matahari.
Konvergensi faktor menyebabkan hasil yang tidak terduga itu. Sebut saja, cuaca yang menguntungkan (banyak angin dan matahari), tanah yang relatif murah, iming-iming subsidi energi bersih federal, dan keinginan untuk mendukung sistem utilitas yang gagal secara dramatis selama cuaca dingin pada 2021.
Dua kabupaten di selatan Dallas, Navarro dan Limestone, melambangkan perubahan yang mengejutkan ini. Bagian tak terpisahkan dari industri perminyakan Texas sejak akhir abad ke-19, mereka sekarang berada di garda depan revolusi energi terbarukan itu.
Proyek angin dan surya, "Membuat Navarro County memimpin bangsa dengan energi terbarukan," kata direktur pembangunan ekonomi daerah itu, John Boswell. Melambangkan dorongan ini ialah ladang angin baru yang diresmikan minggu lalu oleh perusahaan energi multinasional Prancis Engie dengan 88 turbin angin yang mampu menghasilkan tenaga 300 megawatt (MW).
Setengah jam perjalanan ke barat, di kota kecil Abbott terdapat ladang surya 250 MW. Ini juga dibangun oleh Engie yang sekarang menghasilkan listrik. Tak heran Texas ialah negara bagian AS yang menjadi pemimpin--sejauh ini--dalam menyediakan energi bersih untuk pembeli dari perusahaan dan industri sebesar 35% dari total nasional, menurut organisasi American Clean Power.
Negara bagian Ohio memiliki sekitar setengah jumlah proyek perusahaan dan industri Texas, tepat di atas California di tempat ketiga. "Memang benar ketika kita berpikir tentang Texas, kita berpikir tentang negara minyak dan gas yang sangat besar," kata eksekutif Engie Frank Demaille.
Namun, lanjutnya, sumber daya alamnya tidak semua terkubur dalam tanah. "Mereka mendapat banyak angin, banyak sinar matahari, dan sangat pandai mengelola semua sumber daya mereka yang berbeda." (AFP/OL-14)
Terkini Lainnya
Yenny Santoso Raih Runner-Up 1 Mrs Globe
AS Laporkan Kasus Flu Burung Keempat
Rupiah Menguat ke Rentang 16.200 per Dolar AS
IHSG Menguat Gapai 7.250, Suku Bunga AS Mungkin Dipangkas September
Gagasan Hamas Soal Gencatan Senjata Disambut Positif Israel
Rupiah Menguat Seiring Gejolak Spekulasi Suku Bunga AS Turun
Perlu Revolusi Energi ke Sumber Lebih Hijau
Dibawa Habib Luthfi, Perusahaan Penyulingan Minyak UEA Bertemu Jokowi untuk Penjajakan
Mengejar Target Lifting Migas Nasional yang Susut
PT Pertamina Hulu Energi Raih Empat Penghargaan Internasional INTARG 2024
5 Jenis Pastry Paling Populer Ini Punya Rasa Menggugah Selera
Lifting Minyak Anjlok, RI akan Terus Ketergantungan Impor
Pemilu Iran: Pertarungan Dua Kubu Politik yang Sangat Berjarak
Spirit Dedikatif Petugas Haji
Arti Penting Kunjungan Grand Syaikh Al-Azhar
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap