BKSDA Aceh Evakuasi Bayi Gajah Terjebak di Kubangan Lumpur
![BKSDA Aceh Evakuasi Bayi Gajah Terjebak di Kubangan Lumpur](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/02/75bf36e19684d8b3eae9028dc789fb14.jpg)
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh bekerja sama dengan mitra mengevakuasi bayi gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) yang terjebak di kubangan lumpur di Kabupaten Pidie.
Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto di Banda Aceh, mengatakan evakuasi dilakukan setelah masyarakat mengeluarkan bayi gajah tersebut dari kubangan lumpur di Desa Panton Bunot, Kecamatan Tiro.
"Bayi gajah tersebut diperkirakan terjebak di kubangan lumpur sudah berhari-hari. Kemudian, masyarakat berhasil mengeluarkannya di kubangan dan selanjutnya menginformasikannya kepada kami," kata Agus Arianto, Sabtu (13/2).
Baca juga: Gunung Sinabung Luncurkan Guguran Lava Pijar Sejauh 2 Km
Dari informasi tersebut, kata dia, BKSDA menurunkan tim, terdiri dari dokter hewan, Pusat Kajian Satwa Liar Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, dan Pusat Konservasi Gajah (PKG) Saree, Aceh Besar.
"Kondisi bayi gajah saat penanganan tim sangat lemah dan kritis. Bayi gajah tersebut berkelamin betina, usia diperkirakan sekitar tiga minggu dengan berat kurang lebih 85 kilogram," kata Agus.
Selanjutnya, kata dia, bayi gajah tersebut dievakuasi ke PKG Saree untuk penanganan medis lebih lanjut. Sebab, berdasarkan pemeriksa awal tim medis, kondisi bayi gajah tersebut lemah dan kritis.
Dari hasil pemeriksaan lebih lanjut, termasuk rontgen, kata Agus Arianto, diketahui kaki kiri depan bayi gajah mengalami dislokasi, sedangkan kedua kaki belakang mengalami paralisa atau kelumpuhan, sehingga bayi gajah tersebut tidak bisa berdiri.
Saat ini, kelumpuhan kaki bayi gajah tersebut belum diketahui, apakah bersifat sementara atau permanen. Tim medis masih terus menangani dan merawat bayi gajah sumatra tersebut, kata Agus Arianto
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada Camat Tiro dan masyarakat Panton Bunot serta para pihak terkait lainnya yang telah menyelamatkan bayi gajah sumatra tersebut," ujarnya.
Agus Arianto menegaskan gajah sumatra merupakan satwa liar yang dilindungi. Berdasarkan data organisasi konservasi alam dunia, IUCN, gajah sumatra hanya ditemukan di Pulau Sumatra.
"Satwa tersebut masuk spesies terancam kritis dan berisiko tinggi untuk punah di alam liar. Kami mengajak masyarakat bersama-sama menjaga kelestarian gajah sumatra" kata Agus. (Ant/H-3)
Terkini Lainnya
Cuaca Buruk Selat Malaka Pengaruhi Harga Ikan di Aceh
Kecelakaan Maut di Ruas Tol Sigli-Banda Aceh, 3 Tewas dan 4 Luka-luka
Puluhan Hektare Sawah di Aceh Terancam Gagal Panen Akibat El Nino
Mendagri Tito: Dana Pengawasan Pilkada di 23 Daerah Aceh belum Terealisasi
Agus Fatoni Bahas Kesiapan PON 2024 dengan Kemenpora
Petani Cabai di Aceh Kembali Alami Gagal Panen
Longsor Papua Nugini, Medan Berat dan Terpencil Hambat Distribusi Bantuan
3 Korban yang Tertimbun Tanah Longsor di Garut Berhasil Dievakuasi
15 WNI di Sudan Diangkut Pakai Pesawat Militer Arab Saudi
Tim Gabungan Terus Cari 4 Korban Longsor Tebing Rel di Bogor
Peneliti UGM: Potensi Siklon Tinggi, Galakkan Sosialisasi Bencana
Tangani Wabah Korona, Komunikasi Publik mesti Efektif
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap