Ini Isi Surat Edaran Informasi Vaksin AstraZeneca Kemenkes
![Ini Isi Surat Edaran Informasi Vaksin AstraZeneca Kemenkes](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/04/3dc529d81eabc43a62651e039f1784a2.jpg)
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) menegaskan vaksin covid-19 AstraZeneca mengandung virus flu biasa yang dimodifikasi. Namun, vaksin itu dipastikan efektif membentuk antibodi.
Hal itu tertuang dalam Surat Edaran Nomor HK.02.02/II/841/2021 tentang Informasi Mengenai Vaksin Covid-19 AstraZeneca. Surat yang ditujukan kepada kepala dinas provinsi dan kabupaten/kota itu dikeluarkan pelaksana tugas (Plt) Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Maxi Rein Rondonuwu pada 6 April 2021.
"Vaksin covid-19 AstraZeneca adalah vaksin vektor adenoviral (rekombinan) yaitu mengandung virus flu biasa yang telah dimodifikasi sehingga tidak dapat bereplikasi/berkembang di dalam tubuh manusia, tetapi dapat menimbulkan respon kekebalan terhadap covid-19," tulis surat edaran itu seperti dikutip, Sabtu (10/4), 10 April 2021.
Baca juga: Satgas Covid-19: Peniadaan Mudik Demi Cegah Lonjakan Kasus
Vaksin AstraZeneca telah mendapat izin penggunaan darurat dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) pada 22 Februari 2021. Artinya, BPOM menjamin vaksin aman dan berkualitas.
Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) juga menyatakan vaksin penggunaan vaksin Astrazeneca bersifat mubah atau diperbolehkan. Indonesia telah mendapatkan dukungan vaksin covid-19 AstraZeneca dari Covax Facility.
"Vaksin tersebut telah mendapatkan WHO Emergency Use Listing (EUL),' tulis surat edaran itu.
Vaksin telah didistribusikan ke beberapa kabupaten/kota di 7 provinsi. Yakni, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Bali, Sulawesi Utara, Ogan Komering Ilir, Jakarta dan Maluku, serta bagi TNI/POLRI di seluruh provinsi.
Vaksin AstraZeneca yang telah didistribusikan tersebut memiliki tanggal kedaluwarsa 31 Mei 2021. Vaksin tersebut harus disimpan pada suhu dua hingga delapan derajat celcius. Vaksin dapat digunakan sampai enam jam setelah vial dibuka.
Vaksin diberikan kepada sasaran dengan usia minimal 18 tahun sebanyak dua dosis dengan 0,5 ml setiap dosisnya. Interval pemberian vaksin dosis kedua adalah 8 hingga 12 minggu dari dosis pertama.
Berdasarkan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 16 Maret 2021, efikasi vaksin AstraZeneca terbaik didapatkan pada interval pemberian vaksin 12 minggu. Efikasi mencapai 76%.
Adapun kondisi yang menjadi kontraindikasi vaksin AstraZeneca adalah alergi terhadap vaksin atau komponen vaksin dan riwayat alergi berat/syok anafilaksis pada pemberian dosis pertama vaksin AstraZeneca.
Kejadian Ikutan Pascavaksinasi sangat umum terjadi. Namun, biasanya bersifat ringan yaitu pusing, mual, nyeri otot (myalgia), nyeri sendi (arthralgia), nyeri di tempat suntikan, kelelahan, malaise, dan demam.
"Namun apabila keluhan berlanjut, disarankan kepada peserta vaksinasi untuk segera menghubungi petugas kesehatan atau ke fasilitas pelayanan kesehatan," bunyi surat edaran itu.
Pemerintah mengimbau penggunaan vaksin AstraZeneca bagi TNI/Polri dan lansia di seluruh provinsi dilakukan dengan maksimal. Targetnya, penyuntikan vaksin AstraZeneca tahap 1 rampung sebelum 31 Mei 2021.
Petugas kesehatan wajib memberikan informasi dan edukasi kepada sasaran sebelum divaksin. Mulai dari manfaat vaksin, keluhan yang mungkin muncul setelah vaksinasi, hingga apa yang harus dilakukan jika mengalami keluhan tersebut. (OL-1)
Terkini Lainnya
Positif Covid-19, Pepe Absen Bela Portugal di Playoff Piala Dunia
Dua Lagi Pemain Bayern Positif Covid-19
Ferran Torres dan Pedri Positif Covid-19
Lagi, Empat Pemain Real Madrid Dinyatakan Positif Covid-19
Turki Panggil Dubes Yunani Terkait Insiden Galatasaray
Ratu Bertemu Langsung dengan PM Inggris untuk Pertama Kali Sejak Maret 2020
Komnas KIPI: Tidak Ada Istilah Medis Detoksifikasi Vaksin Covid-19
Data Sequence Patogen Bisa Dikapitalisasi oleh Pengembang Vaksin Negara Maju
Hak Paten Bisa Menjadi Masalah Vaksin dalam Akses Patogen
Peringatan Efek Samping Vaksin Covid-19 AstraZeneca Ada sejak 2021
Menkes: Efek Samping Vaksin AstraZeneca Diketahui sejak Covid-19
Komnas KIPI: Tidak Ada Efek Samping Berbahaya Vaksin AstraZeneca di Indonesia
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap