Komnas Perempuan Banyak Dukungan Untuk Segera Sahkan RUU PKS
![Komnas Perempuan: Banyak Dukungan Untuk Segera Sahkan RUU PKS](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/06/b8c50bebcde1935c8397f96b938c97c0.jpg)
KOMNAS Perempuan terus melakukan advokasi Rancangan Undang-Undang Penghapusan Kekerasan Seksual (RUU PKS). Menurut Komisioner Komnas Perempuan, Rainy Hutabarat saat ini di DPR, hanya Partai Keadilan Sejahtera yang menolak secara keras RUU PKS.
"Alasannya, rencana perundang-undangan ini tidak mengintergrasikan norma-norma agama dan dinilai liberal. Definisi-definisi kekerasan seksual dan cakupan tindak pidana dalam RUU PKS dipandang berperspektif liberal dan mempromosikan seks bebas dan pro LGBT," ungkap Raniy dalam keterangan tertulisnya, Rabu (30/6).
Selain itu, argumen atas tuduhan seks bebas adalah RUU PKS tidak secara eksplisit melarang hubungan seksual di luar pernikahan yang berdasarkan suka sama suka yang juga dikategorikan zina. RUU PKS juga tidak mengkriminalkan hubungan sesama jenis sehingga pro LGBT.
Rainy juga menambahkan, partai lain sudah mendukung adanya RUU PKS, seperti PDI-P, Partai Golkar, NasDem, Demokrat, Gerindra dan PKB. Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KKP-RI) yang beranggotakan para perempuan legislator yang mencapai 21 persen suara, juga turut mendukung adanya pengesahan RUU PKS ini.
"Organisasi-organisasi agama seperti seperti Nahdlatul Ulama, Muhammadyah dan Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI), Konghucu, Wanita Buddhis Indonesia, Penghayat Sunda Wiwitan, Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) juga telah menyatakan dukungan secara terbuka terhadap RUU PKS melalui publikasi mereka," tegas Rainy.
Ia pun menjelaskan, persoalan saat ini karena terjadi polarisasi di DPR. Sebagian anggota DPR belum memahami tentang kekerasan seksual dan jenis-jenisnya.
Salah satu upaya melobi DPR adalah, Komnas Perempuan melakukan audiensi selain Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) bersama Baleg untuk menyamakan persepsi terkait sejumlah isu krusial dalam RUU PKS sekaligus mendorong agar RUU PKS dibahas oleh Baleg dan menjadi inisiatif DPR.
Komnas Perempuan juga akan turut memperkuat pemahaman anggota-anggota melalui Diskusi Kelompok Terfokus (FGD) tentang kekerasan seksual. Naskah Akademik dan naskah RUU PKS yang disusun oleh Komnas Perempuan bersama Jaringan Masyarakat Sipil, juga telah diserahkan ke DPR.
"Oleh karena, RUU PKS bukan carry over, maka kerja DPR perlu dari awal, artinya DPR harus menyusun naskah baru RUU PKS dan melakukan harmonisasi dengan naskah-naskah akademik dan naskah RUU PKS dari pemerintah maupun Komnas Perempuan," pungkasnya.
Untuk diketahui, RUU PKS sendiri sudah terdaftar dalam Prolegnas 2021 dan publik berharap segera disahkan untuk memenuhi hak korban kekerasan seksual atas keadilan restoratif. (H-1)
Terkini Lainnya
Jokowi Bantah Sodorkan Nama Kaesang ke Parpol untuk Pilkada Jakarta
PPP Sentil PKS yang Mengunci Pasangan Anies-Sohibul
PKS Nilai MA Beri Karpet Merah untuk Anak Presiden
Soal Pilgub Jakarta, PKB: PKS Bersabar Dulu, Duduk Bareng-bareng
PKS Klaim Anies Sambut Baik Dipasangkan dengan Sohibul
PKS Sarankan PKB Jadikan Anies Baswedan Sebagai Kader
NasDem Dorong Aturan Turunan UU TPKS Segera Disahkan
Pemahaman Penegak Hukum dan Masyarakat Menentukan Efektivitas UU TPKS
Komnas Perempuan Akui Tidak Mampu Tangani Semua Aduan yang Masuk
62 Persen Konstituen PKS Mendukung Pengesahan RUU TPKS
DPR Kebut Pembahasan RUU TPKS
Kemenag Siapkan Regulasi Cegah Kekerasan Seksual di Lembaga Pendidikan Keagamaan
Umur di Tangan Tuhan, Bantuan Hidup Dasar Mesti Dilakukan
Sengkarut-marut Tata Kelola Pertanahan di IKN
Panggung Belakang Kebijakan Tapera
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Iuran Tapera ibarat Masyarakat Berdiri di Air Sebatas Dagu
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap