Pernah Alami Lebih dari Lima Gejala Covid-19 Waspadai Long Covid
![Pernah Alami Lebih dari Lima Gejala Covid-19? Waspadai Long Covid](https://disk.mediaindonesia.com/thumbs/800x467/news/2021/07/775e0b414530568b7a205b36ddaabfde.jpg)
STUDI terbaru yang dilakukan oleh University of Birmingham, Britania Raya, mengungkap fakta terbaru long covid-19 atau pascacovid. Disebutkan bahwa pasien yang memiliki lebih dari lima gejala pada saat minggu pertama terinfeksi covid-19 terkait dengan risiko long covid di kemudian hari.
Tinjauan oleh Kelompok Studi Therapies for Long Covid (TLC) yang dipimpin oleh University of Birmingham, yang diterbitkan dalam Journal of the Royal Society of Medicine, merangkum penelitian terkini tentang prevalensi gejala, komplikasi, dan manajemen long covid.
Data prevalensi yang dikumpulkan dalam tinjauan tersebut menyoroti 10 gejala long covid yang paling umum. Gejala tersebut adalah kelelahan, sesak napas, nyeri otot, batuk, sakit kepala, nyeri sendi, nyeri dada, bau yang berubah, diare, dan ganguan indra perasa.
Para peneliti mengidentifikasi dua kelompok gejala utama long covid, yakni kelelahan, sakit kepala, dan keluhan pernapasan bagian atas. Mereka yang memiliki keluhan multi-sistem termasuk demam dan gejala gastroenterologi yang sedang berlangsung.
Penulis utama Dr Olalekan Lee Aiyegbusi, Wakil Direktur di Pusat Penelitian Hasil Laporan Pasien (CPROR) University of Birmingham, mengatakan, “Ada bukti bahwa dampak covid-19 akut pada pasien, terlepas dari tingkat keparahannya, tidak hanya berdampak pada lamanya perawatan tetapi juga berdampak pada masalah kesehatan mental,” ujarnya.
“Orang-orang yang memiliki gejala long covid biasanya merasa dijauhkan dan diabaikan oleh fasilitas kesehatan dan hanya menerima pemeriksaan yang terbatas. Lebih dari sepertiga pasien yang kami teliti, masih merasakan sakit atau mengalami kondisi klinis yang lebih parah daripada gejala awal yang dirasakan,” ujar Dr Aiyegbusi.
Dibandingkan dengan virus korona lain, para peneliti menyarankan bahwa dalam jangka panjang, pasien dengan long covid juga dapat mengalami penyakit yang serupa dengan pasien yang menderita SARS atau MERS.
Hal ini menunjuk pada analisis yang menunjukkan bahwa enam bulan setelah keluar dari rumah sakit, sekitar 25% pasien yang dirawat di rumah sakit dengan SARS dan MERS mengalami penurunan fungsi paru-paru dan kemampuan berolahraga. (Medcom.id/H-2)
Terkini Lainnya
Positif Covid-19, Pepe Absen Bela Portugal di Playoff Piala Dunia
Dua Lagi Pemain Bayern Positif Covid-19
Ferran Torres dan Pedri Positif Covid-19
Lagi, Empat Pemain Real Madrid Dinyatakan Positif Covid-19
Turki Panggil Dubes Yunani Terkait Insiden Galatasaray
Ratu Bertemu Langsung dengan PM Inggris untuk Pertama Kali Sejak Maret 2020
Pusat Orthopedi RS Mandaya Karawang Kenalkan Metode ERAS, Minim Luka, Minim Nyeri
Placebo dan Nocebo
11 Maret 2023 Satgas Catat 324 Orang Terinfeksi Covid-19
52.869 Warga Sulut Sembuh Dari Covid-19
Hari Ini, Kasus Covid-19 Bertambah 2.079 Orang
Konsep Karnus Bantu Pasien Diabetes Capai Kadar Gula Darah Normal
Setelah Menang Presiden, Pezeshkian Kini Menghadapi Jalan Terjal
Grand Sheikh Al Azhar: Historis dan Misi Perdamaian Dunia
Kiprah Politik Perempuan dalam Pusaran Badai
Program Dokter Asing: Kebutuhan atau Kebingungan?
Pancasila, Perempuan, dan Planet
Eskalasi Harga Pangan Tengah Tahun
Polresta Malang Kota dan Kick Andy Foundation Serahkan 37 Kaki Palsu
Turnamen Golf Daikin Jadi Ajang Himpun Dukungan Pencegahan Anak Stunting
Kolaborasi RS Siloam, Telkomsel, dan BenihBaik Gelar Medical Check Up Gratis untuk Veteran
Ulang Tahun, D'Cost Donasi ke 17 Panti Asuhan Melalui BenihBaik.com
Informasi
Rubrikasi
Opini
Ekonomi
Humaniora
Olahraga
Weekend
Video
Sitemap