visitaaponce.com

Hari Ini, Kasus Covid-19 Bertambah 2.079 Orang

Hari Ini, Kasus Covid-19 Bertambah 2.079 Orang
Warga berjalan di dekat mural terkait pandemi covid-19.(Antara)

SATGAS Penanganan Covid-19 melaporkan penambahan kasus harian terkonfirmasi positif covid-19 mencapai 2.079 orang per Sabtu (17/9) ini.

Berdasarkan data Satgas, DKI Jakarta mencatatkan penambahan kasus covid-19 terbanyak, yakni 1.596 orang. Lalu, diikuti Jawa Barat 375 orang, Jawa Timur 188 orang, Banten 183 orang dan Jawa Tengah 112 orang.

Adapun kasus terkonfirmasi positif itu menambah jumlah total kasus terkonfirmasi positif sejak Maret 2020, yakni mencapai 6,4 juta orang. Sementara itu, pasien sembuh covid-19 harian terbanyak dilaporkan di DKI Jakarta dengan 1.596 orang.

Baca juga: Kepatuhan Memakai Masker di 5 Provinsi di Bawah 75%

Lalu, Jawa Timur 208 orang, Jawa Barat 196 orang, Banten 175 orang dan Sulawesi Utara 113 orang. Dengan demikian, secara nasional angka kesembuhan harian bertambah 2.681 orang. Adapun totalnya mencapai 6,22 juta orang.

Di lain sisi, penambahan kematian harian tercatat 8 orang. Sejumlah kasus dilaporkan wilayah Jawa Timur dengan 3 kasus kematian. Kemudian, DKI Jakarta dengan 2 kasus, serta Sulawesi Utara, Bali dan Sulawesi Tenggara masing-masing 1 orang.

Satgas juga mencatat jumlah kasus aktif yang mencakup penderita covid-19. Rinciannya, 27.850 orang masih menjalani perawatan dan isolasi mandiri per Sabtu (17/9) ini, atau turun 610 orang dibandingkan hari sebelumnya.

Baca juga: Kemenkes: 35 Kasus Hepatitis Akut Dinyatakan Probable

Kemudian, terdapat 3.924 orang yang masuk dalam kategori suspek. Hasil tersebut didapat setelah dilakukan pengujian pada hari ini terhadap 53.122 spesimen dari 26.698 orang yang diperiksa di ratusan jaringan laboratorium.

Sebelumnya, epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, mengimbau masyarakat tetap disiplin protokol kesehatan karena pandemi covid-19 belum berakhir.

"WHO belum mencabut status pandemi. Kita harus menyadari bahwa kehadiran subvarian, bahkan potensi varian baru yang lebih menginfeksi, bisa saja terjadi. Ketika sebagian penduduk longgar protokol," pungkas Dicky.(Ant/OL-11)
 

Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat